Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Mitos Pohon Ratusan Tahun di Musuk Boyolali, Pernah Menangis saat Rantingnya Dipangkas 

Ada cerita yang turun temurun di dengar warga. Bahwa Pohon Bulu di Musuk, Boyolali pernah menangis saat rantingnya dipangkas.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pohon Bulu berukuran raksasa di Musuk, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Bagi masyarakat Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Boyolali, pohon Bulu berukuran raksasa itu bukanlah pohon sembarangan.

Selain berkhasiat menyimpan air, pohon menjulang tinggi itu juga di keramatkan.

Terlebih lagi, pohon itu memiliki sosok penunggu ghaib yang bernama Mbah Truno.

Kejadian aneh di luar nalar kerap terjadi di pohon keramat itu.

Pohon yang diyakini sebagai pelindung masyarakat Kebon Gulo dan tak akan mengganggu warga.

Suharno salah satu warga menceritakan suatu ketika, pohon tersebut dilakukan pemangkasan.

Pemangkasan ranting pohon yang menjulur ke selatan dan barat daya pernah dilakukan karena dinilai membahayakan siswa SDN Kebon Gulo.

Nah, setelah di lakukan pemangkasan itu, malam harinya terdengar suara tangisan dari pohon tersebut.

Baca juga: Pohon Ratusan Tahun Timpa Warung Nasi Goreng di Boyolali, Motor Honda Vario Rusak

"Pohon kemudian mengeluarkan eluh (air mata) dari atas pohon," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (9/2/2023).

Pohon Bulu ini juga diyakni masyarakat dari berbagai daerah mampu memberikan khasiat.

Rejo Witono (83) juru kunci pohon bulu ini mengaku jika banyak warga dari luar daerah mendatangi pohon ini.

"Ya macem-macem (maksud dan tujuannya) ada yang untuk kesembuhan dan lain-lainnya," tambahnya.

Kepala Desa Kebon Gulo, Warsono mengatakan menambahkan tak hanya memberikan khasiat, pohon bulu ini juga diyakini sebagai pelindung.

Dari cerita tutur, saat masa penjajahan dulu, Desa Kebon Gulo ini tak bisa terlihat oleh musuh.

"Para tentara baik Jepang atau Belanda, tak melihat jika di sini itu adalah pemukiman warga. Mereka melihat hanya hutan. Tertutup oleh Pohon Bulu ini," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved