Masuki Masa Panen, Harga Buah Durian Lokal di Karanganyar Turun Hingga Rp20 Ribu per Buah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar memasuki masa panen buah durian, harga buah itu pun menjadi turun.

Bahkan, harga jual buah berduri di Kabupaten Karanganyar itu turun sampai Rp20 ribu per buah.

Rini (48), salah satu penjual buah durian di wilayah Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, mengatakan harga buah durian yang dijual mulai Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu per buah.

"Kami biasanya tawarkan ke pembeli Rp 100 ribu bisa dapat sampai 5 durian," kata Rini kepada TribunSolo.com, Senin (13/2/2023)

Rini mengatakan dirinya jarang menawari buah duriannya seharga Rp10 ribu.

Pasalnya, harga durian dengan nilai Rp10 ribu tidak menjamin rasa enak dari buah tersebut.

"Sebenarnya kami ada buah durian dengan harga Rp 10 ribu, namun kami tidak menjamin apabila tidak enak boleh dikembalikan, kami hanya jamin itu hanya untuk harga buah durian dari harga Rp 20 ribu, per buah," ucap Rini.

Baca juga: Festival Durian di Waduk Gondang Karanganyar Diperpanjang, Keuntungan Capai Rp 400 Juta Sehari

Baca juga: Pasca Dipakai Gelar Festival Durian, Waduk Gondang Bakal Jadi Wahana Wisata-Kuliner di Karanganyar

Dia menuturkan, sudah berjualan buah durian selama 9 tahun.

Pendapatannya selama berjualan buah durian paling tidak Rp 4 juta selama seminggu.

"Gak mesti, kalau pas bagus seminggu bisa dapat Rp 4 Juta, ya setidaknya dapat membantu perekonomian keluarga," ujar Rini.

Dia menjelaskan jenis buah durian yang ia jual, yaitu Lokal dan Petruk.

Dua jenis buah durian itu dijualnya karena rasanya lebih mantap ketimbang jenis montong.

"Rasanya masih enakan lokal, durian yang enak, rasa durian jenis lokal yaitumanis pahit, sedangkan durian jenis Petruk, lebih kuning, bijinya kecil dan rasannya legit," ujar dia.

(*)