Berita Karanganyar Terbaru
Pemkab Karanganyar Usul Tambah Jalur BST Hingga ke Kawasan Wisata, Lewati Pabrik di Jalur Alternatif
Nantinya, jalur yang akan diusulkan juga melintasi pabrik-pabrik di Kabupaten Karanganyar. Usulan ini sudah muncul sejak 2021 silam
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengusulkan untuk memperpanjang jalur Batik Solo Trans (BST) hingga masuk ke jalur wisata di Kabupaten Karanganyar.
Nantinya, jalur yang akan diusulkan juga melintasi pabrik-pabrik di Kabupaten Karanganyar.
Plt Kadisparpora Karanganyar Titis Sri Jawoto mengatakan usulan ini sudah lama muncul, tepatnya sejak 2021.
"Dikaji kajian sudah minta sampai Cemorokandang, jadi orang Jakarta pada saatnya akan ada kebanggaan baru, generasi milenial dari Jakarta ke sini naik bus dan ramah lingkungan," kata Titis kepada TribunSolo.com, Minggu (19/2/2023).
Pihaknya sudah mengusulkan kepada pengelola BST agar ada jalur tambahan dan bisa sampai terminal Makuthoromo, Karangpandan, Karanganyar.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Lanjut Tahap Kedua, Target Selesai Ramadan Ini
Baca juga: Sat Set Sat Set, Pemkab Karanganyar Tak Biarkan Jalan Berlubang di Jalan Lawu : Langsung Ditambal
Dia berharap, usulan jalur BST bisa sampai Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar.
"Itu harapan kita, dari terminal naik BST bisa sampai Tawangmangu," ungkap Titis.
Dalam jalur BST menuju ke atas, jalur yang diusulkan yaitu melewati Jalur pertigaan DAMRI, lalu melewati Dagen hingga sampai terminal Makuthoromo.
Dia mengungkapkan usulan jalur agar melintas di pabrik agar para buruh dapat mengakses BST dengan mudah.
"Saat ini, Koridor 8 baru dibahas. Sekalian juga mengurangi penggunaan kendaraan sepeda motor karyawan pabrik," pungkasnya.
(*/adv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.