Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Siswi SMP Klaten Tersambar Petir

Nasib Pilu Siswi SMP di Klaten : Pulang Main, Tewas Tersambar Petir saat Membonceng Motor Temannya

Siswi SMP, ZNS (14) warga Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten tewas seketika tersambar petir.

|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok : Polsek Delanggu
Petugas dibantu warga saat evakuasi siswi SMP asal Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten yang meninggal dunia karena tersambar petir, Sabtu (25/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Nasib pilu dialami seorang siswi SMP, ZNS (14) warga Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/2/2023).

Ketika hendak pulang ke rumah, ia yang dibonceng temannya tersambar petir, pukul 15.30 WIB.

Waktu itu, ZNS dibonceng temannya seorang perempuan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD-2564-DEC melintas di jalan persawahan di Dukuh Jogodayoh, Desa Karang, Kecamatan Delanggu.

Kapolsek Delanggu, AKP Sutiman Hadi mengatakan saat kejadian, cuaca sedang hujan dan berpetir.

"Saat cuaca hujan dan berpetir, korban dibonceng oleh temannya menggunakan sepeda motor, lalu tersambar petir dan korban terjatuh dari sepeda motor," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Lanjutnya, teman korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung lari menuju rumah warga terdekat karena ketakutan.

Warga tersebut kemudian menghubungi Polsek Delanggu untuk meminta bantuan.

Setelah itu, pihak kepolisian dan tenaga kesehatan datang untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Lisus Ngamuk di Teras Boyolali, Sejumlah Pohon di Jalan Semarang-Solo Tumbang, Sempat Bikin Macet

Baca juga: Naik Motor di Tengah Persawahan, Dua Remaja di Delanggu Klaten Tersambar Petir, Satu Orang Tewas

"Berdasarkan keterangan dari dokter puskesmas, korban sudah meninggal dunia dan murni meninggal karena tersambar petir," jelasnya.

"Di tubuh korban tidak ditemukan luka kekerasan, hanya ditemukan luka bakar pada bagian punggung korban akibat tersambar petir," jelasnya.

AKP Sutarmin membenarkan jika korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Saat kejadian, korban hendak pulang ke rumah setelah bermain di rumah temannya.

"Iya hendak pulang ke rumah, yakni pulang dari rumah temannya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved