Berita Sragen Terbaru
Kisah Polisi Dermawan di Sragen, 7 Tahun Sumbang Material di Toko Miliknya untuk Pemakaman di 8 Desa
Anggota Sat Tahti Polres Sragen, Aiptu Supardi menjadi pembicaraan karena saking demarwannya kepada warga.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kisah menginspirasi datang dari seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Sragen, Aiptu Supardi (46).
Anggota Sat Tahti Polres Sragen ini dengan ikhlas menyumbangkan material pemakaman untuk membantu warga.
Itu berupa 400 buah bata merah, empat karung semen dan beberapa besi.
Material itu ia ambil dari toko bangunan miliknya sendiri, yakni Toko Bangunan Sadi Mulya Jaya di Desa Guworejo.
Aiptu Supardi menceritakan kegiatan sosialnya itu sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu, atau sudah 7 tahun lamanya.
Berawal dari seorang warga yang meminta bantuan karena tidak mampu membeli material pemakaman keluarganya yang meninggal dunia.
Semenjak saat itu, ia dengan senang hati membantu warga, bahkan kini tak memandang lagi status ekonominya.
"Alhamdulillah saya bisa berbagi kepada orang tidak mampu, dan saya tidak mengenal, baik golongan ekonomi menengah, ke bawah ataupun orang tidak mampu, yang minta ke toko layani dengan gratis, dan barang kita kirim sampai tujuan dan lokasi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (27/2/2023).
Kabar tersebut pun semakin tersebar luas, dan Aiptu Supardi sudah membantu warga di 8 kelurahan.
Ia pun kembali menyalurkan ketulusannya itu kala pandemi covid-19 datang, yang mana banyak warga meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Olah TKP Tabrak Lari Mobil Berplat Merah di Klaten, Pengendara Vario Terpental Sampai 7 Meter
Baca juga: BREAKING NEWS : Antar Cucunya Sekolah, Sang Kakek Meninggal Kecelakaan di Pilangsari Sragen
Dalam satu hari, ia bisa mengirim 8-11 paket material pemakaman ke warga yang membutuhkan.
Aiptu Supardi pun rela merugi, untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan warga.
"Puncaknya waktu covid-19, dimana itu masa sulit saya, ibarat orang jualan, itu tidak ada untungnya," ujar Aipru Supardi.
"Dimana bata merah pada saat itu benar-benar susah dan sulit, karena banyaknya orang meninggal, tapi saya tetap berusaha mencari bata merah, dan alhamdulillah tercover semua," tambahnya.
Pernah pada suatu hari, semua karyawannya sudah sibuk mengantar material sejak pagi.
Karena tidak ada lagi tenaga, ia pun memutuskan untuk turun tangan sendiri hingga mengantarkan material ke pemakaman.
Kala itu, ia lebih memprioritaskan kebutuhan pemakaman terlebih dahulu, dibandingkan pembeli yang sudah mengantre di toko miliknya.
Ditanya apakah tidak takut merugi, ia dengan tegas menjawab tidak.
"Tidak takut (merugi), karena saya percaya dengan janji Allah, bahwasanya ketika menanam satu kebaikan akan menjadi 70 butir kebaikan lain, kebaikan itu akan dilipatgandakan," ucap Aiptu Supardi.
Dan benar, meski lebih memprioritaskan untuk kegiatan sosial, usaha toko bangunannya masih berjalan hingga kini.
"Alhamdulillah sampai saat ini, usaha saya masih berjalan, dan alhamdulillah tidak ada bahasanya surut atau bagaimana, malah Allah beri berkah, toko saya semakin ramai," terangnya.
Kesaksian Warga
Kebaikan Aiptu Supardi begitu melekat di benak warga, salah satunya Marno.
Ia mengatakan yang dibantu Aiptu Supardi bukan hanya warga Desa Guworejo saja, melainkan hingga ke desa lainnya.
"Enggak hany di Guworejo saja, sampai Saradan, sampai mana, setiap ada orang meninggal dunia dibantu, gratis," kata Marno.
Baca juga: Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo : Ada 500 Undangan, Presiden UEA MBZ Diwakilkan Duta Besar
Baca juga: Emak-emak Mencuri di Toko Swalayan Sragen Terekam CCTV, Barang Curian Dimasukan dalam RokĀ
"Alhamdulillah, bapak ini (Aiptu Supardi) dermawan banget," tambahnya singkat.
Sementara itu, Kepala Desa Saradan, Iswanto mewakili warganya mengucapkan terimakasih kepada Aiptu Supardi.
"Mengucapkan terima kasih sekali, banyak warga Desa Saradan yang dibantu, biaya pembangunan pemakaman beliau yang cover, warga Desa Saradan mengucapkan terimakasih," katanya.
Atas dedikasinya itu, kini Aiptu Supardi didaftarkan di ajang Hoegeng Award tahun 2023. (*)
Pria Ini Nekat Curi Sepeda Motor Milik Pacar Sendiri di Sragen, Modus Duplikat Kunci, Ketahuan CCTV |
![]() |
---|
Cerita Warga Gondang Sragen Diduga Keracunan Setelah Makan Rendang di Hajatan : Dagingnya Alot |
![]() |
---|
Ban Selip saat Hujan di Jalan Tol Solo-Ngawi, Pajero Terjun Bebas ke Selokan, 3 Orang Terluka |
![]() |
---|
Senyum Penjual Jajanan Kiloan di Sragen : Jelang Lebaran Dibanjiri Pembeli, Omzet Naik 100 Persen |
![]() |
---|
Siap-siap, Harga Sayuran di Sragen Akan Naik Seminggu Jelang Lebaran: Cabai Bisa Sentuh Rp50 Ribu/Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.