Temuan Potongan Kaki Grojogan Sewu
Upaya Ungkap Identitas Mayat di Grojogan Sewu, Polisi Uji DNA Rambut Warga Tawangmangu yang Hilang
Polisi telah mengirimkan salah satu potongan rambut milik Satiyem, warga Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu untuk diuji DNA
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi terus berupaya untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan di Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Salah satunya mengambil potongan rambut milik warga yang menghilang tiba-tiba tanpa kabar dan menguji DNA-nya.
Kasubsi Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti mengatakan hasil pemeriksaan DNA oleh forensik diperkirakan jadi sekitar minggu depan.
"Terkait DNA, dr forensik blg mungkin minggu depan," ucap Sakti kepada TribunSolo.com, Rabu (1/3/2023).
Sakti mengatakan pihaknya telah mengirimkan salah satu potongan rambut milik Satiyem, warga Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Ia berharap, hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan forensik selesai dan hasilnya memperjelas identitas mayat tersebut.
"Kemarin dari Polsek Tawangmangu telah mengirimkan potongan rambut korban Satiyem dari keluaragnya, semoga kasus ini bisa terungkap," ucap Sakti.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat di Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu sempat mengegerkan wisatawan yang berkunjung, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Peristiwa Temuan Potongan Kaki Manusia Tak Pengaruhi Wisata Grojogan Sewu, Wisatawan Tetap Datang
Baca juga: Misteri Siapa Pemilik Potongan Tubuh di Grojogan Sewu Karanganyar : Meski Lengkap, Identitas Buram
Penemuan mayat tersebut berawal dari penemuan potongan kaki dialiran sungai dekat Grojogan Sewu, Kamis (23/2/2023) pagi.
Saat itu, penemuan potongan kaki tersebut diketahui dari hasil potret wisatawan Grojogan Sewu.
Kemudian temuan mayat kedua pada Jum'at (24/2/2023).
Beebeda dengan hari sebelumnya, temuan kedua dalam kondisi utuh, namun rusak.
Kedua temuan mayat tersebut kemudian dibawa Tim Innafis ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.
Hingga saat ini belum ada kepastian identitas dari mayat tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.