Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Mario Dandy

Beredar Isi Chat Diduga David kepada AG Sebelum Koma Dianiaya Mario Dandy : Gue Udah Tahu Semua Kok

Dalam chat yang beredar, David ternyata sempet berpesan dan berterima kasih pada AGH yang kini menjadi kekasih Mario Dandy.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Kompas.com
Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas dan AG pelaku penganiayaan David Ozora 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Kini terungkap chat terakhir David ke AGH sebelum koma karena dianiaya Mario Dandy.

David rupanya sempat mengirim pesan untuk sang mantan yang kini jadi kekasih Mario Dandy, AGH.

Dalam chat yang beredar, David ternyata sempet berpesan dan berterima kasih pada AGH yang kini menjadi kekasih Mario Dandy.

Baca juga: Keluarga AG Kena Imbas Kasus Mario Dandy Aniaya David, Kini Mengaku Dapat Ancaman Misterius

Selain itu, David juga meminta agar AGH mengubah sikapnya.

Pesan dalam bentuk chat WhatsApp tersebut dibenarkan oleh pengacara AGH, Mangatta Toding Allo.

"Nes, i think well end here," tulis David.

"Gw udah tau semua kok. Makasi ya," kata David.

David pun menyarankan agar AG segera mengubah sikapnya.

Baca juga: Ayah Shane Lukas Menangis saat Jenguk David, Korban Penganiayaan Mario Dandy: Saya Tidak Kuat

"Saran gw sih lu ubah diri lu dari sekarang deh nes," kata David.

Foto kiri: Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos. Foto kanan: Potret AG (15) yang merupakan kekasih Dandy yang diketahui berada di TKP ketika penganiayaan terjadi.
Foto kiri: Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos. Foto kanan: Potret AG (15) yang merupakan kekasih Dandy yang diketahui berada di TKP ketika penganiayaan terjadi. (YouTube Kompastv dan Twitter)

Entah apa maksud ucapan David, namun ia meminta perlakuan tersebut hanya dilakukan pada dirinya.

"Cukup ke gw aja ya Nes," kata David.

Dalam capture chat tidak terlihat balasan dari AG.

Baca juga: Misteri Ahmad Saefudin, Pemilik Rubicon Mario Dandy, Polisi Bantah yang Bersangkutan Kerja di Mabes

Pengacara AG, Mangatta Toding Allo membenarkan chat tersebut merupakan antara kliennya dengan David Ozora.

"Saya waktu mendampingi anak ini waktu di BAP melihat juga isi HP-nya. Ini hanya cuplikan untuk memaksa klien kami untuk dipaksakan menjadii statusnya sekarang," kata Mangatta dikutip dari TribunnewsBogor.com. 

Menurut Mangatta chat di handphone AG sebenarnya tak hanya itu saja.

Baca juga: AGH Pacar Mario Dandy Mengundurkan Diri dari Sekolah, Tulis Surat untuk Mantan SMA-nya

Ada pula chat yang ditulis Mario Dandy Satriyo pada David.

"Panjang mba, ada voice note dari Mario yang memang suaranya Mario dan itu tidak dicapture di situ," katanya.

Dalam voice notenya, kata Mangatta, Mario Dandy merayu David untuk turun menemui mereka.

"Ada kata merayu David untuk turun dari rumah itu. bahkan ada ketikan, 'ini Dandy'.  Detail banget," kata Mangatta Toding Allo.

"Menggunakan handphone klien kami. Ketika itu yang hanya dikutip, maaf kalau bisa semuanya aja dibuka," tambahnya.

Ia juga menyayangkan capture chat yang tersebar hanya dalam bentuk potongan saja.

"Kami sayangkan ini keluar tapi sepotong, kasihan klien kami," kata Mangatta.

Baca juga: AG Pacar Mario Dandy Belum Tahu soal Status Hukumnya, Pengacara Pertimbangkan Kondisi Psikologis

Menurut Mangatta Toding Allo, kliennya penuh tekanan dari Mario Dandy Satriyo sehingga selalu nurut.

"Jadi nanti akan panjang, akan ada masalah relasi kuasa, karena anak ini masih 15 tahun, dan sikap dominan dari M ini luar biasa. Ketika disuruh a b c d pasti akan dilakukan.

Ketika mau disuruh HP-nya mau dipakai ya dia ngasih gitu gitu untuk dipakai voice note ek anak korban pun begitu," kata Mangatta.

Hal ini senada dengan kesaksian kakak AG, Ivana Yoan.

Menurutnya Mario Dandy Satriyo bahkan sempat mengancam David Ozora lewat voice note yang dikirim menggunakan handphone AG.

Saat itu Mario Dandy meminjam handphone AGH untuk mengirim pesan pada David Ozora.

"Ngirim voice note isinya ajakan agar D turun. D sudah tahu ada MDS di situ. Karena voice note tersebut juga mengenalkan diri, 'halo ini gua Dandy', kemudian dia mengajak turun," katanya.

Isi voice note tersebut dari baik-baik sampai suara Dandy yang meninggi hingga menebar ancaman pada David.

"Awalnya baik-baik namun ada beberapa voice note yang akhirnya intonasi MDS meninggi, 'lu yang turun atau gua yang naik', kata-kata itu yang membuat D turun," jelas Ivana Yoan.

Ivana juga membantah adiknya melakukan selfie di atas tubuh David yang sudah terkapar.

Ia berkata, AG justru sempat membisikan sebuah kalimat ketika menopang kepala David di pahanya.

"AGH menopang kepala D di pangkuannya, tangan kirinya memagang tangan D. AGH menopang, dia membisikan pada D agar tenang mengatur napas," kata Ivana Yoan, kakak AGH.

(TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved