Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Drama Korea

Dianggap Kasus Besar oleh Polisi,Kediaman Yoo Ah In Digeledah Pasca Ia Positif Pakai 4 Jenis Narkoba

Tim investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menyita dan menggeledah dua rumah tinggal Yoo Ah In di kawasan Seoul.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Starnews
Kediaman Yoo Ah In digeledah 

TRIBUNSOLO.COM - Aktor kenamaan Korea Selatan, Yoo Ah In (36) dilaporkan positif mengkonsumsi 4 jenis narkoba, yakni ganja (marijuana), propofol, cacaine dan ketamine

Menurut laporan, tim investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menyita dan menggeledah dua rumah tinggal Yoo Ah In di kawasan Seoul.

Baca juga: Junhoe iKON Dikabarkan Ikut Main Drakor Sparkling Watermelon Bareng Seol In Ah dan Choi Hyun Wook

Beberapa bukti pendukung telah diamankan dari rumah aktor kelahiran tahun 1986 itu.

Kasus narkoba Yoo Ah In sudah terhitung telah sebulan masa penyelidikan.

Kediaman Yoo Ah In digeledah
Kediaman Yoo Ah In digeledah (Starnews)

Namun hingga kini, Yoo Ah In dikatakan masih belum dipanggil untuk interogasi pertamanya.

Hal ini memicu rasa heran dari publik yang mempertanyakannya.

Baca juga: Ravi VIXX Mengaku Pakai Jasa Calo Wamil, Tak Ditahan karena Dianggap Kooperatif Selama Penyelidikan

Kasus Yoo Ah In dianggap sebagai masalah serius dalam kepolisian sehingga Kepala Badan Kepolisian Nasional secara langsung menyoroti kasusnya.

"Kami akan memanggil Yoo Ah In untuk diinterogasi. Kami akan selidiki catatan medisnya," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Publik menuduh bahwa penyelidikan atas kasus narkoba Yoo Ah In berjalan lambat.

Penyelidikan atas kebiasaan memakai propofol yang dilakukan sang aktor kini telah berubah arah ketika sampel rambutnya dinyatakan positif tiga jenis obat terlarang lainnya.

Ganja dan kokain berbeda dengan propofol yang memiliki efek sedatif.

Baca juga: Lee Hyun Seo aka Leeseo IVE Resmi Jadi Pelajar SMA, Kini Sekolah di Hanlim Arts High School

Karena obat-obatan ini sering kali menyeret kelompok tertentu alih-alih penggunaan individu, penyelidikan terhadap pemasok dan kaki tangan tentunya tidak dapat dihindari.

Seorang sumber mengungkapkan:

"Ini adalah kasus besar bagi polisi, jadi kami berusaha untuk mempersiapkan secara memadai dengan membentuk gugus tugas agar tidak membiarkan (pihak yang bersalah) lolos dari kejahatan." 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved