Klaten Bersinar
Bakal Diresmikan Puan, Intip Mewahnya Fasilitas Grha Bung Karno Klaten: Ada Food Court, Parkir Luas
Liputan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Grha Bung Karno digadang-gadang bakal jadi gedung pertemuan terbesar yang bakal diresmikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, Sabtu (18/03/2023).
Dari data yang dihimpun TribunSolo.com, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Klaten, gedung yang berlokasi di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten itu berdiri di atas tanah sekitar 5000 meter persegi.
Grha Bung Karno merupakan kompleks gedung pertemuan yang terdiri dari beberapa bangunan yang ada di dalamnya.
Selain gedung utama yang mampu menampung sekitar 3000 orang, gedung tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung dalam menghelat sebuah acara.
Diantaranya adalah bangunan katering, wisma, masjid, kios kuliner dan 4 pos jaga yang berada di tiap gerbang akses keluar dan masuk gedung tersebut.
Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi, sebelum masuk ke dalam, pengunjung akan disambut patung Bung Karno.
Tingginya sekitar 5 meter, terletak di antara pintu masuk Grha Bung Karno.
Patung Presiden pertama Indonesia tersebut digambarkan sedang duduk di kursi dengan tangan kanan menunjuk ke depan sedangkan tangan kiri membawa tongkat komando.
Dengan mengenakan baju safari dan peci yang menjadi ciri khas penampilannya sehari-hari.
Saat masuk ke dalam, akan terpampang jelas nama gedung Grha Bung Karno berwarna merah.
Terletak di ujung sisi barat, terdapat masjid megah berwarna krem dengan kubah menjulang berwarna merah tua yang diapit 2 pos jaga, dilanjutkan dengan bangunan food court yang terdiri dari 8 kios.
Untuk gedung utamanya sendiri berdiri di atas lahan sekitar 2900 meter persegi, itu belum termasuk fasilitas drop off yang berada di depan dan di belakang gedung.
Kemudian, berjajar beberapa bangunan mulai dari pos jaga, bangunan katering, dan wisma menempati di sisi paling belakang (selatan) komplek tersebut.
Sementara itu, berada tepat di depan wisma yang berjumlah 7 kamar, rencananya bakal dibangun pendopo yang berada di sisi timur.
Baca juga: Laris Manis, Grha Bung Karno Klaten Sudah Dipesan 7 Orang Setelah Lebaran : Padahal Belum Diresmikan
Dengan daya tampung mencapai ribuan orang, tentunya harus didukung dengan kantong parkir yang memadai.
Tak main-main dengan lahan parkir yang disediakan, mampu menampung mobil sebanyak 353 unit yang berlokasi menyebar di beberapa titik.
Belum lagi, parkir untuk sepeda motor bisa mencapai ribuan unit yang berlokasi di sisi barat gedung.
Sebagai informasi, pembangunan Grha Bung Karno menghabiskan anggaran lebih dari Rp 90 miliar.
Tahap awal sebelum pembangunan gedung, dimulai tahun 2018 dengan mengerjakan pematangan lahan dengan anggaran sekitar Rp 2,4 miliar.
Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan bangunan yang terbagi dalam 5 tahap mulai tahun 2019 hingga 2023.
Tahap pertama yang membangun struktur gedung utama dan fasilitas pendukung gedung utama pada tahun 2019, menghabiskan anggaran sekitar Rp 15 miliar.
Tahap ke dua pada tahun 2020, yakni finishing gedung utama dan IPAL komunal menghabiskan dana sekitar Rp 36 miliar.
Tahap ke tiga pada tahun 2021, yakni masjid, gedung penghubung, gedung katering dan tempat parkir sisi atas dengan total anggaran sekitar Rp 6 miliar.
Tahap ke empat pada tahun 2022, pekerjaan yang dilakukan antara lain gedung wisma, food court, pos jaga, rumah genset, patung bung karno, tempat parkir, relief srikandi hingga beberapa fasilitas pendukung.
Yang terakhir, pada tahun 2023 ini, pekerjaan terakhir akan berfokus pada pembangunan pendopo, jalan, pagar dan tempat parkir sisi timur. (*)