Pelatih Taekwondo Cabuli Murid
DS Si Predator Anak yang Cabuli 3 Muridnya, Ternyata Pernah Jadi Ketua Taekwondo Indonesia Solo
Dojang DS berdiri sejak 1996. Semenjak itu dojangnya berkembang dan memiliki 30 tempat di Kota Solo hingga saat ini.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - DS, oknum instruktur Taekwondo asal Solo telah ditahan karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.
Ada tiga murid dari sebuah dojang kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo menjadi korban DS.
Siapa sebenarnya DS ?
DS merupakan seorang pelatih Taekwondo asal Solo yang memiliki sabuk hitam.
Sabuk tersebut didapatkan DS dengan mengikuti tingkatan pengujian dalam Taekwondo.
DS mengawali dari sabuk putih dan tercatat pernah menjadi murid dari sebuah dojang yang ada di Bengawan Sport Center.
Itu terjadi sejak tahun 1990.
DS kabarnya belum pernah menorehkan prestasi ketika dirinya masih berlatih di dojang tersebut.
Baca juga: Nasib DS, Predator Anak yang Cabuli 3 Murid : Di-Blacklist, Dilarang Beraktivitas di Dunia Taekwondo
Adapun ketika dirinya sudah mendapat sabuk hitam, DS kemudian mendirikan dojang sendiri tahun 1996.
Dojang tersebut lah yang menjadi lokasi di mana DS melakukan aksi bejatnya terhadap 3 muridnya.
"Kalau dia mendirikan dojang tersebut sejak 1996," kata pelatih senior Taekwondo Solo, Pungki Kusuma Wardana kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).
"Pertama didirikan di kawasan Semanggi," tambahnya.
Pendirian dojang saat itu tidak seketat saat ini.
Terlebih, era tersebut, pemilik sabuk hitam Taekwondo tidak sebanyak seperti sekarang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.