Liga Inggris

Thomas Tuchel Mau Reuni dengan Mason Mount ? Chelsea Aji Mumpung, Pasang Harga Tinggi Rp 1,3 T

Pelatih anyar Bayern Muenchen Thomas Tuchel ingin mantan pemain binaannya di Chelsea ikut ke Allianz Arena

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
Nigel Keene / ProSportsImages / DPPI melalui AFP
Mason Mount beraksi dalam pertandingan sepak bola Liga Premier antara Chelsea vs Southampton, 18 Februari 2023, di Stamford Bridge. (Foto Nigel Keene / ProSportsImages / DPPI) 

TRIBUNSOLO.COM- Thomas Tuchel ditunjuk menjadi pelatih anyar Bayern Muenchen menggantikan Julian Nagelsmann pada Sabtu (25/3/2023).

Dengan adanya nakhoda baru, Tuchel ingin memboyong segelintir pemain Chelsea yang pernah ia bina. 

Baca juga: Keinginan Bayern Muenchen Bajak Pemain Utama Chelsea Kandas, Havertz Tegaskan Tak Mau Pulang Kampung

Baca juga: Chelsea Harap Hati-hati, Real Madrid Dikabarkan Ngotot Kejar Tanda Tangan Reece James

Salah satunya, Mason Mount.

Bayern ingin mewujudkan reuni Thomas Tuchel dengan Mason Mount.

Namun, tak hanya Bayern Muenchen yang menjadi peminat.

Klub elite lain seperti Liverpool, Manchester City, hingga Manchester United ikut mengantre.

Beruntungnya, tim asal Bavaria memiliki keunggulan dengan adanya Tuchel di balik kursi manajerial.

Pasalnya, Mount dikenal sebagai salah satu anak emas pelatih asal Jerman tersebut ketika bekerja sama di Chelsea.

Mount bermain sebanyak 86 kali di bawah kepelatihan Tuchel semasa bersama The Blues.

Dari jumlah laga tersebut, pemain internasional Inggris itu mampu mengemas 19 gol dan 19 assist.

Tuchel juga berperan besar dalam mengubah Mount menjadi gelandang kreatif di klub London Biru.

Chelsea sendiri sudah pasrah andai gagal mempertahankan pemain berusia 24 tahun itu di Stamford Bridge.

Jawara Liga Champions dua kali tersebut telah memasang harga bagi klub-klub peminat Mount.

Nilai 70 juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun harus ditebus tim-tim yang ingin memboyongnya.

Di sisi lain, kepasrahan Chelsea untuk kehilangan Mount ini akan mendatangkan keuntungan jika si pemain bisa terjual dengan harga tersebut.

Pasalnya, The Blues harus menstabikan keuangan mereka usai belanja jorjoran di musim 2022-2023.

Todd Boehly sebagai pemilik harus bisa membuat buku finansial imbang agar tidak melanggar Financial Fairplay Rules (FFP).

Pada dua jendela transfer, Chelsea telah menghabiskan lebih dari 500 juta pounds atau sekitar Rp9,3 triliun.

Lebih dari 10 pemain juga sudah berlabuh di Stamford Bridge dengan Graham Potter dipercaya sebagai pemimpin proyek baru Chelsea.

Chelsea tak mau rugi setelah mereka mengalami hal tersebut pada musim 2021-2022.

Dalam laporan keuangannya, manajemen mengalami kerugian sebesar 121 juta pounds atau sekitar Rp2,3 triliun. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved