Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Maling Motor di Rejosari Solo

Maling Motor di Solo Makin Gila: Pilih Pagi Hari, Tak Panik Saat Motor Curian Tak Mau Nyala

Modus yang dipakai maling motor di rejosari, Solo ini tergolong nekat. Mereka menggunakan kunci T untuk membuka paksa kunci motor.

|
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Rekaman CCTV memperlihatkan empat pencuri motor di Kampung Rejosari, Gilingan, Kota Solo, yang beraksi Minggu (3/4/2023) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Banyak orang bilang, aksi kejahatan konon akan meningkat di momen menjelang Lebaran.

Di Solo, hal itu dialami betul oleh Mamik, seorang warga kampung Rejosari RT 04/RW 15, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Ia jadi korban pencurian, motornya amblas.

Yang bikin sedih, Mamik tak hanya ketinggalan satu motor, melainkan 2 motor sekaligus.

Dari rekaman cctv di kampung, pelakunya 4 orang berusia kisaran 20-30 tahun.

Mamik sendiri heran pencuri bisa dengan mudah mencuri motornya.

Mengingat, 2 motor Honda Vario itu dalam kondisi terkunci setir atau stang.

Pelaku diduga menaklukkan dua Honda Vario itu hanya berbekal kunci T saja.

Dugaan tersebut mencuat setelah ditemukannya potongan pegangan kunci T di garasi rumah. 

"Tadi ada potongan kunci T yang ditemukan," ujar dia. 

Pelaku memang terbilang nekat.

Bila dulu pencuri identik dengan beraksi di malam hari, kini pelaku sengaja memilih waktu pagi hari, saat matahari sudah naik dan terang benderang.

Besar dugaan, di momen Ramadan, apalagi hari Minggu, banyak warga yang masih terlelap di pagi hari karena habis sahur.

Para pelaku juga terlihat sangat tenang.

Keempatnya berjalan kaki dengan mimik wajah yang tenang.

Saking tak mencurigakannya, seorang tetangga, malah sempat mengira mereka teman dari anak-anak Mamik.

Pelaku juga tenang, meski sempat gagal menghidupkan satu sepeda motor.

Kunci T mereka patah, sehingga gagal membandrek satu motor.

Biasanya, pencuri akan panik dan meninggalkan motor yang gagal dinyalakan.

Tapi empat pelaku ini malah dengan tenang menuntun, lalu menyalakan saat cukup jauh dari lokasi pencurian.

Proses bandrek tersebut diduga dilakukan dua orang sementara dua orang lainnya duduk di luar rumah.

Baca juga: Ketahuan Lagi Maling Kayu Perhutani di Jenar Sragen, 14 Orang Lari Kocar-kacir, Satu Tertangkap

Dua orang itu bertugas mengawasi situasi yang ada di sekitar tempat beraksi.

Adapun kunci T patah diduga akibat gagal membandrek satu sepeda motor. 

Sementara satu sepeda motor berhasil dan menyala. 

Potongan kunci T kemudian langsung saja ditinggal.

Tidak hanya potongan kunci T, ada juga sandal bertulisan 'Lois' yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Potongan kunci T dan sandal itu pun telah diamankan pihak kepolisian yang telah melakukan olah TKP. 

Adapun para pelaku nampak mengendari sepeda motor yang menyala dengan boncengan tiga orang. 

Sementara satu orang lainnya mengendari sepeda motor yang gagal dinyalakan.

Mereka kabur ke arah barat atau menuju jembatan Ngemplak. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved