Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Chelsea Gigit Jari, Julian Nagelsmann Ogah Gantikan Graham Potter, Ingin Bersantai Dulu

Chelsea akhirnya memecat Graham Potter setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
CHRISTOF STACHE / AFP
Mantan pelatih kepala Jerman Bayern Munich Julian Nagelsmann bereaksi selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman antara Bayern Munich dan FC Cologne di Munich, Jerman selatan, pada 24 Januari 2023. CHRISTOF STACHE / AFP 

TRIBUNSOLO.COM -- Chelsea saat ini menjalani musim terburuk di Liga Premier dalam 27 tahun terakhir di bawah besutan Graham Potter.

Chelsea akhirnya memecat Graham Potter setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023).

Julian Nagelsmann disebut merupakan kandidat utama pelatih Chelsea musim depan.

Namun mantan pelatih Bayern Munchen itu dikabarkan tidak tertarik untuk menggantikan Graham Potter di Chelsea musim ini, menurut laporan di Jerman.

Baca juga: Dianggap Blunder, Erik ten Hag Ungkap Alasan Ganti Martinez dan Varane dalam Laga Newcastle vs MU

Pemilik Chelsea, Todd Boehly diketahui sudah menghabiskan lebih dari 500 juta poundsterling pada musim panas lalu, namun skuad berlabel bintang hanya mampu membawa Chelsea berada di urutan 11 klasemen sementara.

Nagelsmann adalah salah satu manajer paling menjanjikan di Eropa, meskipun baru saja dipecat oleh Bayern Munchen bulan lalu.

Mantan bos RB Leipzig saat ini berstatus agen bebas, namun dia belum tertarik bergabung ke Chelsea.

Julian Nagelsmann tidak ingin segera kembali melatih dan akan menunggu hingga musim panas untuk memutuskan masa depannya.

Baca juga: Fans Chelsea Mohon Bersabar, Julian Nagelsmann Belum Mau Melatih dalam Waktu Dekat

Chelsea masih memiliki peluang untuk memenangkan trofi musim ini, meskipun performa mereka di liga domestik payah.

The Blues masih punya kans juara di Eropa apabila mampu menghadapi hadangan juara bertahan Real Madrid.

Sebelum dipecat, Graham Potter sempat mengutarakan kondisi Chelsea.

"Setelah kekalahan selalu ada kekecewaan. Selalu ada perasaan bahwa kami belum melangkah maju, itu wajar untuk dikatakan.

"Kami harus menganalisis kinerja dan melihat hal-hal yang telah kami lakukan dengan baik dan apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik."

"Secara pertahanan kami membiarkan diri kami terlalu terbuka tetapi sekali lagi jika Anda melihat statistik permainan kami memiliki peluang sendiri, kami memiliki satu lawan satu, tapi yang paling penting, memasukkan bola ke gawang, kami menjadi yang terbaik kedua."

"Saya tidak suka menyalahkan siapa pun, saya harus bertanggung jawab. Kami adalah tim, kami harus tetap bersama, kami bersama. Kami menang atau kalah bersama."

"Kami akan bangkit dan bersiap untuk pertandingan berikutnya. Kami perlu ditanggapi, itu jelas. Tapi kami menantikannya," begitu isi pesan terakhir Potter.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved