Liga Inggris
Chelsea Gigit Jari, Julian Nagelsmann Ogah Gantikan Graham Potter, Ingin Bersantai Dulu
Chelsea akhirnya memecat Graham Potter setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023).
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Chelsea saat ini menjalani musim terburuk di Liga Premier dalam 27 tahun terakhir di bawah besutan Graham Potter.
Chelsea akhirnya memecat Graham Potter setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023).
Julian Nagelsmann disebut merupakan kandidat utama pelatih Chelsea musim depan.
Namun mantan pelatih Bayern Munchen itu dikabarkan tidak tertarik untuk menggantikan Graham Potter di Chelsea musim ini, menurut laporan di Jerman.
Baca juga: Dianggap Blunder, Erik ten Hag Ungkap Alasan Ganti Martinez dan Varane dalam Laga Newcastle vs MU
Pemilik Chelsea, Todd Boehly diketahui sudah menghabiskan lebih dari 500 juta poundsterling pada musim panas lalu, namun skuad berlabel bintang hanya mampu membawa Chelsea berada di urutan 11 klasemen sementara.
Nagelsmann adalah salah satu manajer paling menjanjikan di Eropa, meskipun baru saja dipecat oleh Bayern Munchen bulan lalu.
Mantan bos RB Leipzig saat ini berstatus agen bebas, namun dia belum tertarik bergabung ke Chelsea.
Julian Nagelsmann tidak ingin segera kembali melatih dan akan menunggu hingga musim panas untuk memutuskan masa depannya.
Baca juga: Fans Chelsea Mohon Bersabar, Julian Nagelsmann Belum Mau Melatih dalam Waktu Dekat
Chelsea masih memiliki peluang untuk memenangkan trofi musim ini, meskipun performa mereka di liga domestik payah.
The Blues masih punya kans juara di Eropa apabila mampu menghadapi hadangan juara bertahan Real Madrid.
Sebelum dipecat, Graham Potter sempat mengutarakan kondisi Chelsea.
"Setelah kekalahan selalu ada kekecewaan. Selalu ada perasaan bahwa kami belum melangkah maju, itu wajar untuk dikatakan.
"Kami harus menganalisis kinerja dan melihat hal-hal yang telah kami lakukan dengan baik dan apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik."
"Secara pertahanan kami membiarkan diri kami terlalu terbuka tetapi sekali lagi jika Anda melihat statistik permainan kami memiliki peluang sendiri, kami memiliki satu lawan satu, tapi yang paling penting, memasukkan bola ke gawang, kami menjadi yang terbaik kedua."
"Saya tidak suka menyalahkan siapa pun, saya harus bertanggung jawab. Kami adalah tim, kami harus tetap bersama, kami bersama. Kami menang atau kalah bersama."
"Kami akan bangkit dan bersiap untuk pertandingan berikutnya. Kami perlu ditanggapi, itu jelas. Tapi kami menantikannya," begitu isi pesan terakhir Potter.
(*)
Ipswich Town Rekrut Eks Bek Manchester United, Elkan Baggot Siap Bersaing Perebutkan Posisi di Tim |
![]() |
---|
Tekad Bruno Fernandes Patahkan Ambisi Manchester City Raih Treble Winners, Target Juarai Piala FA |
![]() |
---|
Casemiro Disebut Pemain yang Paling Berjasa, Manchester United Bisa Tembus Liga Champions |
![]() |
---|
Jelang Lawan Manchester City di Final Piala FA, Anthony Malah Cidera saat Bela Hadapi Chelsea |
![]() |
---|
Pertama Kalinya, Juergen Klopp,Gagal Bawa Liverpool ke Liga Champions, Hati Mohamed Salah Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.