Chelsea Berburu Pengganti Potter, Luis Enrique Masuk Radar, Berharap Magis Treble di Musim Pertama ?

TRIBUNSOLO.COM - Chelsea tengah mencari sosok pengganti Graham Potter yang sudah didepak dari kursi manajer klub sejak Minggu (2/4/2023).

Ada sejumlah kandidat yang muncul, salah seorang diantaranya Luis Enrique.

Para petinggi Chelsea disebut-sebut menganggumi sosok manajer 52 tahun tersebut, dikutip dari The Sun.

Enrique saat ini sedang tidak terikat dengan klub manapun. 

Ditambah lagi, dia juga tidak lagi terikat dengan Timnas Spanyol.

Tugasnya bersama Timnas Spanyol berakhir pada Desember 2022 lalu.

Baca juga: Ada yang Bikin Erik Ten Hag Frustrasi, 7 Pemain Manchester United Ini Berpeluang Didepak Musim Panas

Baca juga: Usai Didepak Chelsea, Graham Potter Tak Mau Buru-buru, Meski Leicester City Ngebet Meminang

Laga terakhirnya bersama tim Matador tersebut berbuah getir.

Timnas Spanyol harus tumbang 3-0 di tangan Maroko saat babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Posisi Enrique di sana pun sudah digantikan Luis de la Fuente.

Adapun pria Spanyol tersebut terakhir menangani klub terjadi pada 30 Juni 2017.

Barcelona menjadi klub terakhir yang diarsiteki setidaknya selama lebih kurang 3 tahun.

Bersama Blaugrana, Enrique mencatatkan 138 kemenangan, 22 seri, dan 21 kalah, dikutip dari Transfermarkt.

Dia menikmati sebagian besar kesuksesannya bersama Barcelona. 

Musim pertamanya dibuka dengan raihan treble pada musim 2014/2015.

Barcelona saat itu memiliki trio penyerang maut, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.

Dengan trio MSN tersebut, Enrique mampu menjadikan Barcelona kompetitif dalam perburuan gelar.

Alhasil, piala Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey berhasil diraih saat musim pertama.

Magis semacam itulah kemungkinan dipertimbangkan Chelsea melirik Enrique.

Adapun Enrique telah santer dikaitkan dengan karier kepelatihan di Liga Inggris beberapa musim belakang.

Termasuk, dia pernah dikaitkan sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United pada 2022 lalu.

Namun peran tersebut tidak berujung kepadanya.

Peran manajer Manchester United lebih berjodok ke Erik Ten Hag. 

(*)