Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Inilah Metode 50-30-20 : Tips Kelola Keuangan Biar Tak Buntung, Gaji Tak Numpang Lewat di Rekening

Jika salah mengelola keuangan bisa-bisa gaji yang kamu miliki justru terkuras sebelum akhir bulan atau berganti ke bulan berikutnya.

kompas.com
ILUSTRASI mengatur keuangan dari penghasilan bulanan 

TRIBUNSOLO.COM - Mengelola keuangan bulanan adalah salah satu cari penting di era kini untuk tetap memiliki sumber investasi.

Metode ini bisa diterapkan semua kalangan, baik itu yang berpenghasilan atau bergaji rendah maupun berpenghasilan tinggi.

Jika salah mengelola keuangan bisa-bisa gaji yang kamu miliki justru terkuras sebelum akhir bulan atau berganti ke bulan berikutnya.

Nah Tribunners, ada tips untuk mengatur keuangan yang jitu nih.

Metode ini kerap dikenal dengan metode 50-30-20. 

Baca juga: Isi Amplop yang Dibagikan Jokowi di Pasar Gede Solo : Buruh Gendong Kaget, Jumlahnya Rp 250 Ribu

Sederhananya, metode ini akan mengalokasikan pendapatan anda sebesar 50 persen untuk kebutuhan pokok.

Sementara 30 persen lagi untuk memenuhi keinginan pribadi, dan 20 persen lainnya disisihkan untuk tabungan/investasi.

Dilansir dari Kompas TV, berikut ini rincian dari masing-masing pos pengeluaran yang bisa dikelola :

  • 50 persen untuk kebutuhan

50 persen dari pendapatan bulanan Tribunners, perlu digunakan untuk hal-hal yang wajib dibutuhkan atau dikeluarkan.

Seperti membeli bahan makanan, pembayaran hipotek rumah, utilitas, biaya listrik, hingga pulsa.

Pastikan untuk membuat daftar pengeluaran setiap bulan, sehingga nantinya Tribunners tidak akan overspending.

Jika pengeluaran tersebut menghabiskan lebih dari setengah pendapatanmu, Tribunners perlu memotong biayanya atau memasukkan dana kebutuhan yang lebih besar.

Misalkan penghasilanmu Rp4 juta, maka kamu bisa mengalokasikan Rp2 juta untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut.

Dalam hal ini, penting mengenali prioritas pos pengeluaran.

  • 30 persen untuk keinginan

Selanjutnya, 30 persen dari penghasilan atau gajimu bisa Tribunners sisihkan untuk hal-hal yang diinginkan.

Misalnya, untuk langganan layanan streaming film, jalan-jalan, belanja, dan kesenangan lainnya.

Alokasi ini juga bisa dibilang untuk memenuhi keinginanmu sebagai bentuk self reward.

Sisa penghasilan sebesar 20 persen, perlu Tribunners sisihkan sebagai tabungan atau investasi.

Kategori ini termasuk tabungan likuid seperti dana darurat; tabungan pensiun, dan investasi lainnya seperti rekening perantara.

Ada saran untuk membangun dana darurat lebih dahulu sebelum beranjak ke tabungan lain maupun investasi.

Dengan terkumpulnya dana darurat, Tribunners baru disarankan konsentrasi pada investasi jangka panjang.

Paling banyak, orang mengalokasikan sebagian penghasilan ke dalam instrumen investasi berisiko rendah seperti reksadana.

Guna mendapatkan timbal balik dan hasil optimal, disarankan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan finansial, dan jangka waktu investasi.

Baca juga: Transformasi PLN Kini Lebih Efisien, Dirut PLN Darmawan Prasodjo Jadi Indonesia Best 50 CEO 2023

Selain reksadana, emas batangan atau logam mulia juga bisa dipertimbangkan untuk investasi dengan tujuan jangka panjang.

Begitu pula Surat Berharga Negara (SBN) Ritel bisa dipilih untuk mendiversifikasi investasi karena menawarkan imbalan yang menarik.

Apalagi SBN terbilang aman karena 100 persen kupon dan pokoknya dijamin oleh negara.

Nah Tribunners, itu sedikit tips mengatur keuangan dengan metode 50-30-20.

Metode ini bisa menjadi cara baik untuk Tribunners memulai pengelolaan anggaran secara tepat guna.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved