Tak Punya Striker Gacor, Chelsea Ingin Tukar Christian Pulisic dengan Dusan Vlahovic dari Juventus

TRIBUNSOLO.COM -- Chelsea berencana menukar Christian Pulisic dengan Dusan Vlahovic di jendela transfer musim panas mendatang.

Chelsea tengah mengincar striker kelas atas untuk mengarungi musim depan, di mana mereka siap menggelontorkan banyak uang lagi.

Laporan beredar, Chelsea sudah menyiapkan uang 100 juta pounds untuk merekrut striker Napoli, Victor Osimhen.

Baca juga: Real Madrid vs Chelsea: Koulibaly Waspadai Karim Benzema, Sebut sebagai Pemain Muslim Panutan

Striker Nigeria itu bukan satu-satunya penyerang yang diincar oleh The Blues, karena mereka juga dikaitkan dengan kepindahan striker Brighton & Hove Albion, Evan Ferguson.

The Blues disebut-sebut terkesan dengan daya gedor pemain berusia 18 tahun itu.

Selain dua nama di atas, Chelsea juga membidik Dusan Vlahovic.

Desember lalu mereka sempat melakukan kontak dengan agen pemain dan sekarang mulai membuka opsi penukaran.

Baca juga: Jelang Real Madrid vs Chelsea, Antonio Ruediger Remehkan Kualitas Tim The Blues saat Ini

Melansir Juve Live, pemain Serbia itu siap meninggalkan Juventus musim panas ini.

Klub Italia siap melepas Dusan Vlahovic jika ada klub uang bersedia membayar 70 juta pounds.

Chelsea keberatan dengan harga tersebut dan membuka tawaran 44 juta pounds plus Christian Pulisic dalam kesepakatan.

Pulisic dianggap tidak lagi menjadi bagian dari rencana klub, meskipun tidak disebutkan apakah dia berminat pindah ke Italia.

Baca juga: Chelsea & Liverpool Berebut Barella, Inter Milan Patok Banderol Rp 810 M, Harga Gak Bisa Ditawar

The Blues bukan satu-satunya tim Liga Premier yang ingin membeli Vlahovic, karena Tottenham Hotspur dan Arsenal juga tengah memantau situasinya.

Mendatangkan striker top menjadi prioritas Chelsea saat ini, sebab mereka hanya mampu mencetak 29 gol dalam 30 pertandingan musim ini.

Masalah di depan gawang sangat terlihat jelas, di mana Chelsea gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka.

Vlahovic dianggap bisa menjadi solusi bagi masalah ini, yang digambarkan sebagai "monster" oleh jurnalis Carlo Garganese, sementara Angelo Mangiante memujinya sebagai "predator".

(*)