Pedagang Sambut Baik Kabar Pelebaran Jalan Simpang Pasar Nongko Solo, Jadi Momok Kemacetan 

Beberapa kios terpaksa harus diratakan dengan tanah.

Salah satu pedagang aksesoris taman di sekitar perlintasan, Iwan (46) menjelaskan lahan yang terdampak merupakan milik PT. KAI.

Kios di lahan ini sudah cukup lama berdiri.

"Sudah 50 tahun. Salah satunya dari ibu saya. Dari tahun 1970-an," tuturnya. 

Bangunan Dibongkar

Beberapa bangunan yang ada di kawasan barat Pasar Nongko dekat dengan rel kereta api sudah dibongkar.

Bangunan tersebut dulunya dipakai untuk beragam usaha warga.

Termasuk juga usaha penyediaan jasa bengkel.

Bangunan-bangunan kini sudah rata dengan tanah.

Bangunan dibongkar menggunakan backhoe sekira Kamis (6/4/2023).

Adapun Backhoe tersebut masih disiagakan di kawasan tersebut.

Pembongkaran disaksikan Dinas PUPR, Balai Teknik Kereta Api Indonesia, dan Dinas Perhubungan.

Pembongkaran bangunan dilakukan untuk mendukung pelebaran jalan yang ada di simpang empat Pasar Nongko.

"Ada lima bangunan yang terdampak, sudah sepakat nanti kita masukkan di Shelter Hasanudin (dekat Hotel Agas)," kata Kepala Dinas Heru Sunardi.

Baca juga: Cara Masuk Tol Solo-Jogja saat Mudik dari Kartasura ke Klaten : Masuk Lewat Seberang Tol Colomadu

Baca juga: Kunker Jokowi di Solo Raya : Bakal Kunjungi 3 Pasar Tradisional, Ada Pasar Selo Sampai Pasar Legi

"Kalau sebelumnya mereka difasilitasi dan batar sewa ke PT KAI, sekarang mereka kami fasilitasi dan cukup bayar retribusi. Satu pedagang dapat satu titik," tambahnya.

Berkaitan langkah lanjutan yang akan diambil akan dirapatkan besok Senin (10/4/2023).

Itu pun termasuk manajemen lalu lintas yang mungkin akan dipakai selama proses pengerjaan pelebaran jalan di Simpang Empat Pasar Nongko. (*)