Berita Solo

Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah

Lantas, apakah karena harga nasi saja yang menjadi alasan Kota Solo disebut biaya hidup murah?

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
ILUSTRASI ANGKRINGAN - Usaha angkringan milik Supriyono (48) yang berada di jalan Ki Mangun Sarkoro berada di area Proyek Pembangunan Underpass Palang Joglo, Selasa (26/9/2023). Berkaitan dengan biaya hidup di Kota Solo relatif murah, angkringan menjual sebungkus nasi bandeng Rp 3 ribu saja. 

TRIBUNSOLO.COM - Kota Solo seringkali mendapat julukan kota dengan biaya hidup yang murah meriah.

Masih ada warung yang menjual sebungkus nasi bandeng dengan harga Rp 3000 saja.

Lantas, apakah karena harga nasi saja yang menjadi alasan Kota Solo disebut biaya hidup murah?

Baca juga: Harga Makanan di Solo Dikenal Murah, Ini Daftar 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, BRM Bambang Irawan, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat biaya hidup di Kota Bengawan ini relatif lebih murah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

1. Solo sebagai Kota Kecil

Salah satu alasan utama yang disampaikan Bambang adalah status Solo sebagai kota kecil atau kotamadya, yang berbeda dengan kota-kota besar atau ibu kota provinsi.

Sebagai kota yang tidak memiliki tekanan dari populasi dan aktivitas bisnis besar, biaya hidup di Solo menjadi lebih rendah.

Dibandingkan dengan ibu kota provinsi yang cenderung memiliki harga-harga barang dan jasa yang lebih tinggi akibat tingginya permintaan dan aktivitas ekonomi yang lebih padat, Solo menawarkan kehidupan yang lebih terjangkau.

2. Pendapatan Per Kapita yang Lebih Rendah

Faktor lainnya adalah pendapatan per kapita masyarakat Solo yang relatif lebih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya.

Bambang menjelaskan bahwa pendapatan per kapita di Solo saat ini masih berada di angka sekitar Rp3 juta per bulan. 

Apalagi Upah Minimum Kota (UMK) Solo tahun 2025 adalah sebesar Rp2.416.560. 

Meskipun angka ini tidak selalu mencerminkan seluruh lapisan masyarakat, pada umumnya pendapatan yang lebih rendah ini berpengaruh pada biaya hidup yang lebih terjangkau.

3. Segmentasi Ekonomi yang Beragam

Menurut Bambang, besaran biaya hidup di Solo juga sangat bergantung pada segmentasi ekonomi yang dipilih oleh individu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved