Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Suami Robek Perut Istri di Boyolali

Kasus Suami Robek Perut Istri di Boyolali : Dipicu Konflik Setahun Silam, Diajak Baikkan Tak Mau

Tumijan yang masih mencintai istrinya itu ingin memperbaiki hubungan keduanya sepulang dari perantauan. Tapi penolakan istri membuatnya gelap mata

TribunSolo.com
Ilustrasi pisau yang digunakan Tumijan untuk merobek perut sang istri Sunarti, hingga ususnya terburai 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus suami yang merobek perut istrinya sendiri di Boyolali ternyata dipicu konflik yang sudah setahun silam umurnya.

Pasangan suami istri (pasutri) di Dukuh Kebon Luwak, Desa Ringin Larik itu terlibat pertengkaran hebat.

Tumijan (54), sang suami yang kalap dibakar emosi, langsung menyabetkan pisau dapur berukuran besar ke arah istrinya.

Sabetan pisau itupun mengenai Sunarti (52) hingga terluka parah.

Bagian organ dalamnya terburai keluar.

Beruntung, organ dalamnya tak ada yang terkena sabetan, dan korban masih bisa diselamatkan.

Kanit PPA, Ipda Natalia Veronica Andriani mewakili Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, mengatakan konflik antara pasutri ini sudah bermula sejak setahun lalu.

Hingga akhirnya Tumijan yang bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta itu pulang ke Boyolali.

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Ngamuk Robek Perut Istri di Boyolali, Korban Bersimbah Darah

Tumijan yang masih mencintai istrinya itu ingin memperbaiki hubungan keduanya sepulang dari perantauan.

"Ngajak baikkan dengan istrinya, dari masalah lama. Kan konfliknya itu sudah lama ya, sekitar satu tahun," terang Veronica, Kamis (13/4/2023).

Namun, niatnya mempertahankan bahtera rumah tangga tak sesuai yang diharapkan. Istrinya menolak diajak baikan.

"Langsung tiba-tiba melihat senjata tajam di situ. Spontan (mengibaskan pisau)," kata Vero, sembari tangannya memperagakan mengibaskan tangannya saat berbincang dengan TribunSolo.com.

Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kata Vero, tidak pernah direncanakan oleh pelaku.

Tapi spontan karena pelaku geram lantaran niatnya ingin menyudahi konfliknya dengan sang istri tak sesuai harapan.

"Yang suami inginnya baikkan, tapi yang istri (Korban) pengennya udah (cerai)," tambahnya.

Perbuatan spontan saat diselimuti amarah membuat Tumijan menyesal.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku langsung mendatangi Mapolsek Musuk untuk menyerahkan diri.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved