Kecelakaan Maut di Tol Semarang Solo
Fakta Kecelakaan Beruntun di KM 487 Tol Semarang-Solo : Kendaraan 70 Ton Melaju dengan Gigi Tinggi
Dalam pemeriksaannya, tim menemukan jarum pada takometer atau RPM atau pengukur putaran mesin bergerak dari zona hijau ke zona putih.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Ketua Sub Komite investigasi Kecelakaan lalu lintas angkutan jalan KNKT, Ahmad Wildan bersama tim membeberkan hasil investigasi kecelakaan beruntun KM 487 Tol Semarang-Solo, Selasa (18/4/2023)
"Berarti kalau dengan kendaraannya, dengan traktor Head dan trailernya ya sekitar 70 ton," kata Wildan.
Kendaraan dengan berat 70 ton yang meluncur di jalan tol dari Salatiga dengan perbedaan tinggi mencapai 480 meter, maka daya dorongnya menjadi lebih besar.
Hal itu jelas , sistem pengereman yang dilakukan terus berulang-ulang bakal berdampak pada panasnya kampasnya atau anginnya tekor yang menyebabkan rem blong.
"Tapi ini masih kita kaji lebih dalam bersama polisi. Karena si pengemudinya saat ini masih koma sehingga nanti kalau sudah sembuh akan kita tanya, bisa mindahin koplingnya tidak," katanya.
"Kalau tidak bisa berarti ya (penyebab rem blong) anginnya tekor," pungkasnya.
(*)
Halaman 2 dari 2
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.