Perikanan Jadi Perhatian Bupati Etik, Kawasan Gatak Kembangkan Budidaya Ikan di Saluran Irigasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNOLO.COM, SUKOHARJO - Sektor perikanan di Sukoharjo bakal digarap tahun ini. 

Apalagi, Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga mendukung pengembangan budidaya perikanan di Sukoharjo. 

Dalam waktu dekat ini, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo bakal menggarap kawasan Gatak untuk pengembangannya. 

Nantinya, saluran irigasi di kawasan Gatak bakal dijadikan pengembangan budidaya ikan karamba air deras. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, alasan pemilihan Gatak untuk budidaya karamba air deras ini tidak asal-asalan. 

Kualitas air di kawasan itu dinilai baik. 

"Aliran tersebut mengalir sepanjang tahun," ucap Bagas saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (28/4/2023). 

Nantinya, pada prakteknya bakal disediakan karamba untuk mengembangkan sektor perikanan di sana. 

Selain untuk perikanan, air juga akan digunakan untuk mengairi sawah. 

"Nanti akan kita diskusikan dengan masyarakat dan kepala desa untuk pengembangannya," papar Bagas.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Masyarakat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani Gelar Open House Lebaran 2023

Terkait program ini Bagas mengaku sudah melihat pelaksanaannya di wilayah Boyolali dan Klaten. 

Dia mengungkapkan, saluran irigasi di Gatak ini masih ada kaitannya dengan peninggalan kolonial Belanda.

Menurutnya air yang berada di Kecamatan Gatak tersebut bersumber dari mata air di Cokro, Klaten dan Pengging, Boyolali. 

Air tersebut dialirkan melalui saluran-saluran irigasi untuk perkebunan tembakau pada masa itu. 

Sementara itu, kepedulian Bupati Etik pada perikanan di Sukoharjo ditunjukkan pada Sabtu (11/3/2023) lalu. 

Etik mengatakan, sektor perikanan mempunyai peranan penting dalam membangun perekonomian daerah.

"Selain itu mengkomsumsi ikan juga memberikan dizi bagi masyarakat dan anak-anak balita terhindar dari stunting," tandasnya. (*)