Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sosok Pria yang Main Petasan dan Bikin Bayi 38 Hari Meninggal di Gresik, Mengaku Sudah Minta Maaf

Astunggal lantas menceritakan duduk perkara dia menyalakan petasan kembang api pada Sabtu (22/4/2023) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Bayi malang di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik yang kejang-kejang lalu tak sadarkan diri hingga meninggal dunia setelah dikejutkan oleh suara petasan yang dinyalakan tetangganya. 

Sedangkan Zlk (43), keluarga dari Nur Hasim (34) Nur Faizah (28) yang bayinya meninggal dunia diudga akibat suara petasan kembang api mengatakan, dari keluarga hanya meminta keluarga Astunggal meminta maaf secara iklas.

Sebab, setelah kejadian suara ledakan petasan dan mengakibatkan bayi meninggal dunia, pihak keluarga Astunggal tidak ada itikad baik datang ke rumah untuk meminta maaf secara tulus.

“Baru, setelah ada Pak Bupati Gus Yani ke sini, baru bersedia meminta maaf. Dan itu hanya dari depan pintu. Kenapa, saat kemarin-kemarin saya minta datang untuk minta maaf kepada saudara saya langsung, dia (Astunggal) tidak bersedia,” kata Zlk, saat di rumah orang tua Nur Hasim dan Nur Faizah.

Menurut Zlk, saat lahir, kondisi bayi betul-betul sehat dan tidak ada kendala dengan kesehatan.

Namun, setelah terjadi tragedi suara ledakan petasan kembang api, bayi tersebut langsung menangis keras dan mata sebelah kanan tidak bisa melihat.

Setelah itu, lidah bayi juga kaku, sehingga sulit mencerna asi. Dan, akhirnya dibawa ke rumah sakit, hingga akirnya meninggal dunia Kamis (27/4/2023).

“Bukti scan tubuh bayi ada pembuluh darah pecah dan sudah dilihat dokter dan Polisi. Termasuk bukti selongsong petasan kembang api juga sudah diminta Pak Polisi saat di Balai Desa,” katanya.

(*)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved