Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Tugas Lampard di Chelsea Selain Melatih: Selamatkan dari Jurang Degradasi, Buat Ikatan Antar Pemain

Frank Lampard pada awalnya ditunjuk Chelsea sebagai pelatih sementara untuk menyelamatkan The Blues dari kesengsaraan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
GLYN KIRK / AFP
Ekspresi Frank Lampard usai laga Chelsea Vs Real Madrid di Stadion Stamford Brigde, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB yang berakhir dengan kekalahan Chelsea. 

TRIBUNSOLO.COM - Frank Lampard pada awalnya ditunjuk Chelsea sebagai pelatih sementara untuk menyelamatkan The Blues dari kesengsaraan.

Salah satu tugas utama Lampard yaitu menjauhkan posisi Chelsea dari zona degradasi Liga Inggris di musim ini.

Baca juga: Prediksi Skor Arsenal Vs Chelsea, Berdasar Statistik The Gunners Layak Menang

Namun ada tugas besar lain yang melekat pada diri Lampard saat ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.

Ia harus bisa memandu Chelsea yang banyak dihuni pemain baru.

Namun bisa saja komentar yang dikeluarkan Super Lamp akhir-akhir ini membuat para pemain Chelsea minder.

Pasalnya legenda hidup klub tersebut menyerang Chelsea sendiri.

Mykhaylo Mudryk (15) dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea vs Brentford pada 26 April 2023 di Stamford Bridge di London, Inggris. (Photo Nigel Keene / ProSportsImages / DPPI)
Mykhaylo Mudryk (15) dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea vs Brentford pada 26 April 2023 di Stamford Bridge di London, Inggris. (Photo Nigel Keene / ProSportsImages / DPPI) (Nigel Keene / ProSportsImages / DPPI via AFP)

Lumrah diketahui bahwa The Blues seringkali berganti pelatih.

Terutama di era Roman Abramovich, pergantian pelatih ibarat siklus yang akan menimpa siapa saja.

Pelatih top seperti Jose Mourinho, Antonio Conte hingga Carlo Ancelotti pernah merasakan hal tersebut.

Lampard rupanya memberi perhatian khusus terkait hal ini.

Ia menyoroti kebiasaan Chelsea yang suka ganti-ganti pelatih.

Menurutnya, The Blues harus lebih menunjukkan konsistensi.

Ia membandingkan dirinya sendiri saat masih berseragam tim Biru London.

Lampard mengatakan dirinya bisa saja memenangi gelar Liga Inggris lebih banyak andai klub tak sering bongkar pasang pelatih.

"Saya menjadi bagian tim Chelsea yang sering melakukan pergantian pelatih, Saya memenangi tiga gelar (Liga Inggris), tetapi saya mungkin saja bisa memenangi lima atau enam gelar," ungkap Lampard.

"Klub ini membutuhkan konsistensi, itulah yang saya rasakan," jelasnya.

Baca juga: Nasib Chelsea di Liga Inggris: Jalani Laga Derbi London dengan Kondisi Nyaris Masuk Jurang Degradasi

Frank Lampard bersama beberapa pemain Chelsea setelah kalah dari Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions 2022-2023 di Stamford Bridge, Rabu (19/4/2023).
Frank Lampard bersama beberapa pemain Chelsea setelah kalah dari Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions 2022-2023 di Stamford Bridge, Rabu (19/4/2023). (CLIVE ROSE / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP)

Chelsea sendiri masih berkutat di papan tengah Liga Inggris musim ini.

Mereka terperosok ke peringkat ke-12 di klasemen sementara.

Raihan poin mereka hanya terpaut 9 angka saja dari tim yang ada di jurang zona degradasi.

Dengan Liga Inggris yang masih menyisakan empat pertandingan, Chelsea memiliki peluang untuk terjerembab lebih dalam.

Untungnya, Chelsea memiliki tabungan pertandingan daripada tim-tim yang ada di bawahnya.

The Blues masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.

Hal itu bisa saja menjadi pembeda nasib mereka bertahan di Liga Inggris musim ini.

Mereka membutuhkan kemenangan di sisa jadwal Liga Inggris untuk memuluskan langkah tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved