Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Malam Hari Berduaan di Rumah Kosong Kawasan Cepogo Boyolali, Remaja Digerebek Warga, Ngaku Cuma Main

Warga Boyolali melakukan penggerebekan remaja yang berduaan di Dukuh Candi Baru, Desa Genting. Remaja yang tertangkap mengaku cuma main.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Tangkapan layar muda-mudi yang digrebek warga di rumah kosong di Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Minggu (30/4/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUSOLO.COM, BOYOLALI - Warga Dukuh Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo menggerebek sejoli di rumah kosong. 

Kejadian ini pada Minggu (30/4/2023) malam. 

Saat digerebek warga, sejoli ini mengaku kalau mereka cuman main di rumah kosong itu. 

Penggerebekan dua sejoli itu viral di media sosial. 

Keduanya membuat warga curiga karena lama berada di dalam rumah kosong di lokasi tersebut.

Pemuda dalam video tersebut memohon-mohon pada warga yang menggerebek.

Sedangkan si perempuan tertunduk di dalam ruangan konstruksi bangunan yang belum jadi.

Tak diketahui secara pasti aktivitas apa yang keduanya lakukan.

Hanya saja, sejoli muda yang berada di dalam kegelapan dalam bangunan rumah kosong itu mengundang kecurigaan warga.

Keduanya lantas dibawa ke rumah ketua RT setempat.

Salam, tokoh masyarakat setempat, membenarkan kejadian tersebut.

Penggrebekan itu dilakukan Minggu (30/4/2023) sekira pukul 18.30 WIB.

Sepasang muda-mudi tersebut masuk ke rumah kosong yang mangkrak.

Baca juga: Pasca Lebaran, Harga Bawang Merah di Boyolali Belum Tiarap : Brebes Rp48 Ribu/Kg, Lokal Rp40 Ribu/Kg

Baca juga: Misteri S, Laki-laki Boyolali Yang Diduga Bersama Gita Lestari : Keluarga Baru Tahu Dari Pemilik Kos

Kondisi rumah kosong tersebut belum selesai dibangun.

"Di depan rumah kosong itu kan ada warung. Nah yang punya warung itu curiga. Gerimis begini kok nggak keluar-keluar, nggak berteduh," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (2/5/2023).

"Kan rumah kosong itu belum ada atapnya. Ditunggu 30-45 menit kok gak keluar-keluar. Pemilik warung langsung menghubungi para pemuda di sini," tambahnya.

Pemuda desa lantas mendatangi lokasi tersebut.

Kedua sejoli tersebut lantas diamankan ke rumahnya.

"Kan langsung dibawa ke sini (Rumah Ketua RT). Kita tanyai ngapain di sana. Ngakunya mereka cuma main, nggak ada tujuan dan istirahat saja di sana. Mereka ngakunya berasal dari Magelang," terangnya.

Warga sempat menanyakan hubungan keduanya.

Tapi sejoli muda itu mengaku hanya main ke daerah bawah, dikarenakan di desanya masih berlangsung lebaran kupat.

Kemudian warga menyarankan keduanya untuk dinikahkan.

Pihaknya juga bersedia untuk mengabari orang tua pemuda dan perempaun tersebut.

Namun, pihak perempuan menolak dan menangis saat permintaan dinikahkan menyeruak.

"Soal melakukan begitu atau nggak belum tahu. Yang putri nangis terus, nggak mau dinikahkan," katanya.

"Malah pilih mati saja daripada dinikahkan sama pemuda tersebut. Ya sudah, akhirnya dilepas saja," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved