Berita Klaten
Belum Lulus Tahun Ini, Siswa Kelas XI Ini Ikutan Konvoi Kelulusan SMA/SMK, Berujung Diamankan Polisi
Siswa yang belum lulus ini ditangkap oleh polisi di Taman Gergunung. Dia mengaku hanya ikut-ikutan konvoi saja
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK di wilayah Klaten yang dilaksanakan melalui online pada Jumat (5/5/2023) sore, menyebabkan banyak siswa yang euforia turun ke jalan untuk merayakan kelulusan.
Para siswa mencoret-coret seragam sekolah yang mereka kenakan untuk konvoi menaiki motor, beberapa diantaranya kedapatan memakai knalpot brong.
Polisi yang sebelumnya sudah mengantisipasi bila ada konvoi kelulusan menangkap para siswa yang terlibat.
Salah satu siswa yang tertangkap ternyata belumlah lulus tahun ini.
Siswa kelas 11 asal sekolah swasta di Klaten Kota itu bernama Zaki.
Ia mengaku tidak tahu adanya larangan konvoi.
"Tadi ditangkap di taman Gergunung, tidak tahu kalau ada larangan konvoi," aku Zaki kepada TribunSolo.com, Jumat (5/5/2023).
Padahal dirinya belum ikut lulusan tahun ini.
"Belum lulus, masih kelas 11. Ini tadi hanya ikut-ikutan saja," ungkapnya.
Baca juga: Konvoi Kelulusan SMA & Pakai Knalpot Brong, Polres Klaten : Dapat Surat Tilang, Kendaraan Disita
Sementara itu KBO Satlantas Polres Klaten, Iptu Subadi mengatakan pihaknya melakukan penertiban sesuai arahan instruksi dari Kapolres Klaten, AKBP Warsono yang meminta antisipasi adanya konvoi.
"Kali ini seluruh jajaran Polres Klaten serta Polsek melakukan pengamanan antisipasi adanya konvoi atau arak-arakan perayaan kelulusan siswa, khususnya kendaraan yang memakai knalpot brong," ujar Subadi kepada TribunSolo.com, Jumat (5/5/2023).
Pihaknya sementara mengamankan 9 kendaraan sepeda motor beserta 12 siswa, mereka kedapatan sedang melakukan konvoi kelulusan di jalan raya.
"Sementara yang diamankan 12 siswa dan 9 kendaraan sepeda motor, semua dibawa ke Polres untuk diproses," ungkapnya.
Para siswa nantinya akan dipanggil baik orang tua maupun guru BK sekolahan masing-masing, sementara kendaraan diberikan surat tilang.
"Saat ini mereka kami panggil orang tua dan guru BK sekolahnya untuk diberikan pemahaman terkait perayaan kelulusan. Diimbau euforianya jangan turun ke jalan, untuk kendaraan diberikan surat tilang," jelasnya.
Pihak kepolisian masih terus gencar membubarkan konvoi kelulusan yang berada di wilayah Klaten.
"Kami selalu mengimbau agar menjaga keamanan, keselamatan berkendara dalam berlalulintas, serta menjaga kamtibnas," ujarnya.
Baca juga: Gelar Jumat Berkah, ASN Kecamatan Klaten Tengah Patungan Siapkan 100 Porsi Makan Gratis
Sementara dari pantauan TribunSolo.com, siswa yang melakukan konvoi sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian.
Beberapa personil terlihat melakukan pengawasan di sekolah-sekolah wilayah Klaten.
Beberapa sekolah juga ada yang meniadakan kegiatan di sekolah, salah satunya SMA Negeri Pakis di Wonosari, Klaten.
Di pintu sekolah tersebut terdapat pengumuman untuk siswa kelas XII tidak dibolehkan masuk ke area sekolah untuk merayakan kelulusan.
Sementara untuk konvoi sempat terlihat di area Jalan Desa, tepatnya sekitar Tugu Bulan mengarah ke Jelobo, Wonosari Klaten sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun kendaraan sempat berputar balik, sebelum akhirnya berpencar.
(*)
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.