Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng

Sri Mulyani ingin merawat sejarah di Klaten, ini dengan berdirinya museum di GBK Klaten.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Bupati Klaten, Sri Mulyani melihat koleksi batu bersejarah yang dipajang di Museum Daerah Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan usulan agar dibuatkan museum di Kompleks Grha Bung Karno (GBK).

Rencana tersebut diungkapkan olehnya, usai meresmikan Museum Daerah Klaten di Kompleks Monumen Juang 45 di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten pada Selasa (29/10/2024).

"Kalau nanti lokasinya memungkinkan (bangun museum), karena ini sesuatu yang harus kita jaga dan lestarikan," ujar Sri Mulyani.

Hal ini sebagai sarana informasi, dan edukasi bagi anak-anak generasi berikutnya.

"Ya kita bangunkan, kita siapkan tempat yang representatif. Yang tentunya itu layak," jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan, bila nilai sejarah itu tidak ternilai harganya. Walau hanya sekedar batu, itu ada nilai sejarah.

Baca juga: Daftar 11 Titik Lokasi Rawan Kecelakaan di Sragen Jateng, Ada Gemolong hingga Sambungmacan

"Sehingga kita tempatkan di tempat yang lebih layak, itu biar nilai barang tersebut sesuai dengan nilai sejarah," paparnya.

Grha Bung Karno sendiri merupakan gedung serbaguna, yang berada di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.

Ia menjelaskan bangunan tersebut dibangun sesuai banyak usulan masyarakat, dan sebagai tanggung jawab untuk menghormati nama besar sang ploklamator Ir. Soekarno.

Pihaknya kini juga tengah membangun rumah ibadah berbagai agama di dalam kompleks tersebut.

"Dan lebih keren lagi, nanti kita tambahi gedung museum. Yang penting itu layak," ucapnya.

Sri Mulyani berencana mengusulkannya, melalui APBD 2025.

Plt Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten Maria Yakoba menanggapi hal tersebut dengan baik.

"Saya sangat senang sekali, karena dengan adanya museum di GBK itu salah satu upaya pengembangan museum," kata Maria.

"Jadi kalau disini (Museum Daerah Klaten) embrionya, kalau di GBK benar-benar musium yang luas kami sangat apresiasi," tambahnya.

Hal ini juga akan mendapat support dukungan dari pegiat budaya, cagar budaya, dan pemerhati cagar budaya, serta arkeolog. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved