Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat di Karanganyar

Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Karanganyar, Guru MI Al Islam 3 Ngesrep Absen Sejak Rabu Lalu  

Joko Siswoyo Guru MI Al Islam 3 Ngesrep, Boyolali ternyata sudah absen dari sekolahnya sejak Rabu. Kemudian ditemukan meninggal pada kamis.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa/MI Al Islam 3 Ngesrep/Dok Humas Polres Karanganyar
Foto Kiri Joko Siswoyo semasa hidup. Sementara Foto Kanan Anggota Relawan dan polisi mengevakuasi jenazah di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Kamis (4/5/2023) pukul 09.30 WIB 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebelum ditemukan tewas di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Joko Siswoyo (23) absen dari sekolah sejak Rabu (3/5/2023). 

Wakil Kepala MI Al Islam 3 Ngesrep, Milaningsih membenarkan Joko Siswoyo (23)  adalah guru di MI Al Islam 3 Ngesrep

Milaningsih mengatakan, kabar meninggalnya korban bak disambar petir disiang bolong bagi dirinya.

Pasalnya, sebelumnya tak ada firasat apapun dengan salah satu guru yang baru mengajar satu tahun ini.

"Terakhir masuk itu, Selasa. Rabu itu tidak masuk. Tidak ada pemberitahuan apapun. Tau-tau tidak masuk gitu saja," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/5/2023).

Dia pun tak menaruh curiga dengan Joko yang tak masuk sekolah.

Dia hanya mengira Joko tengah sibuk dengan urusan rumah.

"Pikiran saya itu, mungkin karena lagi nganter ibunya atau ada urusan lainnya," tambahnya.

Baca juga: Sosok Joko Siswoyo, Guru MI Al Islam 3 Ngesrep yang Ditemukan Tewas di Karanganyar: Dikenal Rajin

Sementara itu, Sosok korban ini dikenal multitalenta.

Apalagi, soal IT, atau yang berhubungan dengan komputer.

Input data, bikin desain, masang spanduk, pasang papan tulis, papan informasi banyak yang dikerjakan almarhum Joko.

"Dia emang orangnya kreatif, pinter, ramah, kemudian tidak banyak bicara," tutur Milaningsih.

Tak salah jika sekolah yang ada di Dukuh Madoh, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak itu pun merasa sangat kehilangan.

Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, semua guru di sana berduka.

Guru kreatif itu telah pergi selama-lamanya.

Guru muda yang dikenal tangguh tak kenal lelah itu tak bisa mengajar lagi.

"Sangat -sangat kehilangan. Guru muda yang energik, kreatif. Sama orang tua itu juga ngajeni (hormat) apalagi sama orang tuanya," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved