Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Penemuan Mayat di Karanganyar

Sosok Guru MI di Boyolali yang Dibuang di Bengawan Solo : Jadi Andalan Keluarga, Aktif di Masyarakat

Agus Fitrianto, salah satu tetangga mengaku mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik.

Tribunsolo.com/Tri Widodo/Kolase Foto
(Kiri) Foto Joko Siswoyo semasa hidup. (Kanan) Potret evakuasi jenazah Joko Siswoyo yang ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3, Ngesrep Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang jadi korban pembunuhan ternyata merupakan andalan keluarganya.

Bagaimana tidak, dia merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga tersebut.

Bungsu dari tiga bersaudara itu diandalkan untuk mengurusi orang tuanya.

Terutama dalam hal menemani dan mengobati ibunya yang sakit.

Sang ibu yakni Siti Kotijah mengalami sakit stroke.

Dimana sehari-sehari harus beraktivitas menggunakan kursi roda.

Baca juga: Stroke, Keluarga Pilih Bungkam soal Pembunuhan Guru MI di Boyolali ke Ibunda : Sampai Tak Nonton TV

Baca juga: Gegara Status WA Ini, Guru MI di Boyolali Kehilangan Nyawa : Pelaku Ngaku Sakit Hati

Sementara sang ayah, Komarudin diketahui berjualan angkringan di pojokan perempatan Tegalrayung, Simo.

Adapun dua kakak perempuan Joko sudah berkeluarga semua.

Keluarga kakak keduanya juga masih tinggal di rumah orang tua Joko yang ada di timur Kantor Kecamatan Simo.

Agus Fitrianto, salah satu tetangga mengaku mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik.

Joko juga dikenal aktif dalam bermasyarakat.

"Pendiam, tidak neko-neko. Aktif dalam kegiatan masyarakat," kata Agus

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved