PDIP Klaten Daftarkan Bacaleg, Sri Mulyani Pasang Target Tinggi: 33 Kursi di DPRD 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - DPC PDI Perjuangan Klaten memasang target tinggi untuk Pemilu 2024 mendatang. 

Tak tanggung-tanggung, perolehan kursi yang menjadi target PDIP Klaten sekurang-kurangnya 33 kursi. 

Dengan kata lain, lebih dari separuh kursi DPRD Kabupaten Klaten akan diisi oleh anggota partai berlambang banteng tersebut, bila target tercapai. 

"Dari 50 kursi atau 100 persen kursi target saya 33 kursi, harus menang tersebar di 5 Dapil (Daerah Pemilihan)," ujar Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani kepada awak media usai menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran bacaleg dari Partai PDIP Klaten, Kamis (11/5/2023). 

Mulyani menyebut bahwa partainya memiliki keterwakilan yang cukup lengkap dari segala usia dan gender. 

"Alhamdulillah kuota perempuan terpenuhi yang tersebar di 5 dapil," papar dia. 

"Keterwakilan di PDIP lengkap, kalau perempuan sudah 40 persen, untuk milenial sekitar 20 persen," kata dia.

Baca juga: Daftar Artis yang Jadi Bakal Caleg PDIP, Ada Once Mekel hingga Denny Cagur

Milenial ini dipilih karena lebih mudah masuk dilingkungan masyarakat yang kekinian. 

Selain itu, milenial dianggap cakap dalam beradaptasi dengan kondisi di lapangan yang serba modern. 

Ditambah lagi adanya keterwakilan perempuan yang cukup tinggi, dinilai dapat melakukan pergerakan gesit untuk merebut dukungan masyarakat.  

Melengkapi barisan tempur untuk memenangkan capaian kursi tersebut, pihaknya juga tetap mencalonkan politisi senior sebagai politikus yang memiliki jam terbang tinggi agar tercipta keseimbangan. 

Dengan pendaftaran bacaleg tersebut, ia meminta agar semua anggota bacaleg yang diusung DPC PDIP Klaten segera merapatkan barisan dan terjun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat. 

"Mereka harus menunjukkan bahwa PDIP merupakan partainya wong cilik," kata dia.

"Bahwa mereka selalu hadir di tengah-tengah masyarakat (Kabupaten Klaten) baik (dalam kondisi) suka ataupun duka," pungkasnya. (*)