Berita Klaten
Pasca Eksekusi Bangunan di Lahan Proyek Tol Solo-Jogja, 9 Warga Pepe Bangun Tenda Di Atas Reruntuhan
Pendirian tenda tersebut dilakukan sebagai aksi lanjutan bentuk protes 9 warga Desa Pepe yang hingga kini belum menerima atau mengambil UGR
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pasca eksekusi bangunan di bidang yang terdampak proyek tol Solo-Jogja di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, protes warga terus berlanjut.
Kini warga mendirikan tenda diatas reruntuhan puing bangunan, Jumat (12/5/2023).
Pendirian tenda tersebut dilakukan sebagai aksi lanjutan bentuk protes 9 warga Desa Pepe yang hingga kini belum menerima atau mengambil uang ganti kerugian yang sebelumnya sudah dititipkan lewat pengadilan.
Salah satu warga yang ikut membangun tenda ialah Didik Mujiono (50).
Didik mengatakan tenda tersebut benar-benar digunakannya saat malam hari untuk beristirahat.
"Malam biasanya buat istirahat, kalau siang pada aktivitas diluar," ujar Didik kepada TribunSolo.com, Jumat (12/5/2023).
Melihat reruntuhan puing yang ada membuat perasaan Didik tidak enak.
"Ten raos taseh kemutan," ungkapnya.
Reruntuhan yang berada di bawah tenda kuning sebelumnya merupakan bangunan rumah miliknya.
"Karena ingin mengobati sakit hati, iseng-iseng bangun ini (tenda)," jelasnya.
Setelah tenda berdiri, beberapa kali pihak kepolisian datang meninjau ke lokasi tersebut.
Baca juga: Cara Warga Desa Pepe Klaten Bertahan dari Gempuran Eksekusi : Parkirkan 2 Mobil di Depan Rumah
"Malam biasanya datang, mereka patroli. Biasanya mobil diparkir di luar, nanti masuk gang sini jalan," ungkapnya.
Pihak kepolisan tersebut menurut Didik hanya memantau aktivitas mereka, hal itu diketahui ketika ia bertanya.
Hingga kini, Didik dan 8 warga Desa Pepe lainnya belum mengambil uang kerugian.
Mereka sebenarnya mendukung proyek strategis nasional, tapi mereka menuntut adanya keadilan.
"Kami sadar kalau bumi, air, dan seisinya milik negara. Tapi kalau tidak sesuai saya minta keadilan," ungkapnya.
Kepala Desa Pepe, Siti Yulaikha yang juga menjadi salah satu pemilik bidang yang dieksekusi, turut serta dalam aksi protes tersebut.
Karena sudah tidak memiliki tempat tinggal, maka ia membangun tenda tersebut.
"Malam setelah eksekusi bangun tenda dan tidur di sana, karena tidak tahu lagi mau kemana," ujar Yulaikha.
Sempat ditanya terkait penawaran hunian sementara yang ditawarkan pihak pengeksekusi, ia tidak tahu menahu.
"Kemarin sempat ada yang tanya apa ada penawaran hunian sementara? Sampai sekarang belum ada kabar sampai ke saya," ungkapnya.
Adapula Hartana yang juga rumahnya kini telah menjadi puing-puing.
Hartana terlihat datang ke gedung KPU Klaten pada hari Jumat (12/5/2023), ia datang bersama dengan DPD PAN Kabupaten Klaten.
Ia mengatakan sudah 2 malam tidur di tenda yang berada di atas puing-puing rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : PN Klaten Eksekusi Bidang Terdampak Tol Solo-Jogja di Desa Pepe, Diwarnai Penolakan
Saat ditanya, Hartana menegaskan akan bertahan sampai keadilan didapatnya.
"Masih kemah, yang jelas sampai keadilan didapat. Perjuangkan hak-hak kami yang belum didapat," jawabnya.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani akan berkunjung dalam waktu dekat menengok warga yang menolak Uang Ganti Rugi (UGR) tersebut.
"Saya pantau terus itu (eksekusi), insyaallah dalam waktu dekat saya kunjungi," ucap Sri Mulyani saat mendaftarkan bacaleg PDIP beberapa waktu lalu.
Ia juga berpesan jangan sampai ada luka di hati setiap orang yang terdampak.
General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin saat dikonfirmasi tidak ingin berkomentar terkait adanya tenda yang didirikan warga di lahan yang sudah di eksekusi tersebut.
"Kami tidak akan komentar lebih jauh, kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan biar tugas pihak keamanan saja," kata Amin saat dikonfirmasi.
Sementara itu, targetnya Desember 2023 proyek jalan tol tersebut sudah selesai sampai sebagian, sesuai dengan kesepakatan.
(*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.