Klaten Bersinar

Pemkab Klaten Sudah Siapkan Rusunawa Tapi Masih Kosong,Bisa Ditempati Warga Terdampak Tol Solo-Jogja

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Lokasi Rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara milik Pemkab Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Delapan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, terdampak eksekusi Proyek Strategi Nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Jogja masih kosong hingga hari ini, Senin (15/5/2023). 

Bahkan, hingga kini mereka masih bersikukuh bertahan di tenda yang didirikan di bekas rumah mereka yang sudah dirobohkan Rabu lalu (10/5/2023). 

“Sebelumnya kami mendapatkan perintah dari pemkab atas permohonan dari PPK Jalan Tol Solo-Jogja Senin lalu (8/5/2023) untuk menyiapan delapan unit hunian di rusunawa bagi korban terdampak tol."

"Lalu kami tindaklanjuti dengan pemasangan lampu dan air dengan didampingi dari kepolisian,” ujar Subkoordinator Prasarana Sarana dan Utilitas, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, Budi Susilo.

Baca juga: Tak Mau Egois, Bupati Sri Mulyani Pilih Fokus Pimpin Klaten Dulu dan Berencana Nyalon Wagub

Dikatakan Budi jika seluruh hunian di rusunawa sebenarnya sudah siap untuk ditempati, sejak Rabu (10/5/2023) lalu. 

Namun, para warga terdampak tol itu tak kunjung datang. 

Bahkan, pihaknya mencari informasi untuk memastikan apakah warga terdampak akan menempati rusunawa tersebut namun, didapati informasi mereka masih enggan menempati tempat tersebut. 

Pihaknya melihat beberapa warga yang terdampak tersebut sudah memiliki tempat tinggal. 

Lokasi Rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara milik Pemkab Klaten.
Lokasi Rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara milik Pemkab Klaten. (TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT)

Baca juga: Jempol Kaki Bocah di Klaten Terkunci Gembok, Berawal dari Iseng Bersama Teman

Meski begitu, hingga saat ini rusunawa tersebut tetap disiapkan jika warga berubah pikiran untuk menempati Rusunawa tersebut.

“Untuk delapan unit hunian ini berada di blok A lantai 5.

"Semuanya tipe 21 yang terdiri dari satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, satu ruang dapur dan tempat untuk menjemur."

"Itu bisa ditempati untuk keluarga kecil yang terdiri ayah, ibu dan dua anak,” tambahnya.

Untuk diketahui Rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara itu terdiri dari dua blok.

Setiap bloknya terdiri 90 hunian sehingga total ada 180 hunian. 

Baca juga: Kuliner Klaten: Mie Ayam Mas Bobrok, Jual Puluhan Porsi, Ludes Dalam Dua Jam   

Hunian tersebut didukung sejumlah fasilitas penunjang seperti musala, tempat mandi umum, tempat parkir, ruang usaha dan ruang pertemuan. 

Khusus untuk lantai satu, terdapat hunian yang diperuntukkan khusus bagi warga disabilitas.

Senada dengan Budi Susilo, Kepala Disperakim Kabupaten Klaten, Pramana Agus Wijanarka membenarkan hingga saat ini rusunawa tersebut masih kosong. 


"Sampai sekarang belum diisi. Kalau tidak diisi ya tidak masalah," tambahnya. 

Terkait tenggat waktu yang diberikan bagi warga untuk mengisi tempat tersebut, Pramana mengaku masih menunggu petunjuk dari pihak terkait. 

"Kami sampai sekarang belum ada kabar atay info dari PPK Jalan Tol, karena yang meminta PPK Jalan Tol," 

"Sehingga kita sediakan, jika dalam batas waktu tertentu tidak juga kesana nanti akan ada pemberitahuan dari PPK juga," pungkasnya. 

(*/adv)