Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Gunting Kawat Berduri, Cara Pencuri Masuk ke Salon Dewi Klaten, Beraksi 3 Jam Gasak Uang Rp 200 Juta

Pelaku pencurian Toserba dan Salon Dewi memanjat pagar belakang sebelum beraksi menggasak uang Rp 200 juta.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Kondisi Toserba dan Salon Dewi, Klaten setelah kemalingan, Sabtu (20/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada empat orang yang diduga terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di Toserba dan Salon Dewi, Dukuh Tegalgading, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten.

Satu orang diduga sebagai sosok yang mengoperasionalkan mobil yang dipakai untuk membawa tiga orang pelaku lain.

Mobil itu berhenti tidak jauh dari Toserba dan Salon Dewi untuk menurunkan pelaku lainnya. 

Mereka kemudian beraksi dengan memanjat pagar belakang. 

"Pelaku memanjat tembok (pagar) belakang," ujar Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/5/2023).

"Kemudian dia (pelaku) menggunting kawat berduri kemudian masuk melalui rolling door yang ada di belakang toko," tambahnya.

Para pelaku berhasil masuk ke dalam toko sekira pukul 01.30 WIB hingga menjelang subuh atau sekira pukul 04.30 WIB.

Mereka kemudian mencari barang incaran termasuk mendatangi area kasir.

Baca juga: Dicari Polisi : Pelaku Pencurian di Toserba dan Salon Dewi Klaten, Gondol Uang Rp 200 Juta

Baca juga: Aksi Maling Bobol Salon Dewi Klaten : Gondol Rp 200 Juta, Sempat Joget, Kipas-kipaskan Uang

Mereka mengacak-ngacak dompet yang tersimpan di rak-rak yang ada di area tersebut.

Ada lebih kurang 53 dompet yang ada di sana dengan tafsiran total Rp 200 juta. 

Satu per satu puluhan dompet itu kemudian buka dan diambil uangnya.

"Pelaku nampak joget, sambil kipas-kipaskan uang gitu," jelas anak pemilik Toserba dan Salon Dewi, Septiana Dewi.

Setelah mengambil uang, dompet dibuang begitu saja.

Total ada 53 dompet yang seluruhnya berisi uang tunai.

Jumlah uang masing-masing dompet pun bervariasi.

Ada yang Rp 2 juta, 3 Juta, 9 juta belasan hingga Rp 60 an juta.

Totalnya kira kira ada Rp 200 juta yang tersimpan di rak-rak itu.

"Uang di dompet itu kan uang toko," terang Septiana.

"Sengaja dipisahkan-pisahkan, karena itu untuk angsuran dan untuk bayar barang dagangan yang dari sales," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved