Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Penggiat UMKM di Marketplace Ternyata Mayoritas Perempuan, Buka Usaha saat Pandemi

Pelaku UMKM yang beraktivitas di Marketplace ternyat mayoritas perempuan. Mereka menggerakan roda ekonomi saat Pandemi lalu.

TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Ilustrasi: Perempuan yang aktif berkegiatan di Marketplace. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan memaparkan lebih dari separuh penggiat UMKM di marketplace merupakan perempuan.

Menurutnya, justru perempuan penggiat UMKM menjadi tumpuan saat pandemi dimana banyak sektor formal lesu.

"Lebih dari 50 persen perempuan memulai usahanya di Tokopedia. Di masa pandemi di saat sulit pemutar roda perekonomian adalah ibu-ibu sekalian," tuturnya di sela Kelas Perempuan Maju Digital, Senin (22/5/2023).

Ia pun melihat potensi besar pada perempuan yang menjadi penggiat UMKM.

Hanya saja, menurutnya perlu pendekatan berbeda dalam mengembangkan UMKM di kalangan perempuan.

Salah satu yang menjadi tantangan yakni perempuan yang berstatus ibu rumah tangga.

Ia mengelola usaha sekaligus mengurusi anak dan suaminya.

Pengelolaan finansial sering kocar-kacir ketika dihadapkan pada dua hal ini.

Apalagi jika modal yang dimiliki tidak begitu banyak.

Baca juga: Beri Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak Jelang Ramadan 2023, Ini Marketplace Pilihan Seller!

"Bagaimana mengelola keuangan. Dari riset kami uang yang masuk di dompet modalnya terbatas. Terbagi-bagi dengan uang jajan anak," tuturnya.

Maka dari itu, pihaknya berusaha mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital yang khusus untuk kaum hawa.

Tidak hanya mengelola bisnis, namun juga bagaimana agar berjalan beriringan dengan tugas sebagai ibu rumah tangga.

"Masuk platform digital foto produk, deskripsi kegiatan, dan harga produk. Bagaimana membagi waktu dengan keluarga," jelasnya.

Menurutnya, mengembangkan perempuan sebagai penggiat usaha akan membuat perekonomian di Indonesia semakin kuat.

"Kita juga perlu memperkuat sumber daya manusia. Dengan memberikan kesempatan yang sama terutama kaum perempuan sangat bisa mempertahankan perekonomian. Itu investasi yang sama baiknya," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved