Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

2024, Pemkot Solo Targetkan Semua Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka dan Nolkan Angka Putus Sekolah

Hal itu telah tertuang dalam aturan yang dibuat oleh Kemendikbudristek sebagai penyikapan perubahan di dunia pendidikan yang akan dihadapi pada siswa.

Tribunsolo.com/Dok. Pemkot Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka foto bersama siswa di Balai Kota Solo, Rabu (31/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Seluruh sekolah di Solo ditargetkan menerapkan kurikulum merdeka belajar di tahun 2024 mendatang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta seluruh sekolah untuk memaksimalkan implementasi kurikulum merdeka sebagai wadah kreativitas siswa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan bahwa kurikulum merdeka harus jadi wadah agar siswa lebih aktif.

Hal itu menurut Ahyani telah tertuang dalam aturan yang dibuat oleh Kemendikbudristek sebagai penyikapan perubahan di dunia pendidikan yang akan dihadapi pada siswa.

“Tolong kesempatan merdeka belajar ini bisa menjadi pelampiasan ekspresi dan kreativitas yang muncul dari anak didik kita," jelas Ahyani, dalam acara di Balai Kota, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Lokasi Wisata di Solo yang Bisa Dikunjungi saat Libur Sekolah, Solo Safari hingga Lokananta

Baca juga: Catatan dari Gibran, Pekerjaan Rumah untuk Wali Kota Solo Selanjutnya: Sengketa Taman Sriwedari

"Makanya dengan kurikulum merdeka ini pendidikan di Indonesia semakin maju,” tambahnya.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Surakarta Dian Rineta mengatakan pelaksanaan kurikulum merdeka bertujuan untuk mengembangkan kemandirian, kreativitas dan kewirausahaan siswa.

Dinas juga menargetkan pada tahun 2024 mendatang seluruh sekolah di Solo akan melaksanakan Implementasi kurikulum merdeka.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Lokananta, Jumat (2/6/2023) mengatakan Pemkot tengah berupaya untuk menurunkan angka anak putus sekolah.

Hal itu diakui Gibran untuk menunjang kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM).

"Yang jelas IPM udah tinggi. Kita tinggal naikin aja. Anak putus sekolah. Harus benar-benar nol," tegas Gibran.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved