Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Dekat Ladang, Bikin Sunaryo Rela Rogoh Rp 1,1 M Beli Tanah di Joton Klaten, Patungan sama Tetangga

Tanah di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten masih diburu warga. Termasuk warga yang terdampak pembangunan proyek tol Solo-Jogja. 

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Pekerja mengambil semen yang akan dipakai dalam proses pembangunan rumah warga yang terdampak proyek tol Solo-Jogja di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tanah di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten masih diburu warga.

Termasuk warga yang terdampak pembangunan proyek tol Solo-Jogja

Bahkan harga tanah yang sudah melonjak 2 kali lipat tidak menjadi persoalan.

Dari yang semula di kisaran Rp 600 sampai 700 ribu per meter persegi menjadi Rp 1 juta per meter persegi. 

Kepala Desa Joton, Aris Gunawan mengatakan ada alasan tersendiri yang membuat warga tetap membidik tanah di wilayahnya. 

"Mahal sedikit gak apa-apa, bagi warga yang penting masih tidak keluar dari desa," ucapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/5/2023).

Baca juga: Harga Naik 2 Kali Lipat, Minim Rp 1 Juta per Meter, Tanah di Joton Klaten Tetap Diburu Warga

Baca juga: Puluhan Bhikku Thudong Singgahi Candi Prambanan dan Candi Sewu di Klaten, Wisatawan Ajak Swafoto

Hal senada dikatakan oleh masyarakat yang terdampak tol, salah satunya warga sekitar, Sunaryo.

Ia mengatakan memilih tidak keluar dari Desa Joton, dikarenakan beberapa sebab.

"Sengaja tidak keluar desa  ya karena biar tidak jauh dari ladang, dan juga biar tidak mengurus administrasi perpindahan," ungkapnya.

Saat ini dirinya sedang melakukan pembangunan rumah baru, karena rumah sebelumnya terdampak proyek tol Solo-Jogja.

Ia membangun rumah dengan luas 9,5 x 7 meter persegi di tanah yang dibeli secara berkelompok dengan luasan 2000 meter persegi.

"Awalnya beli bareng tetangga, dulu harga tanahnya Rp 500 sampai 700 juta," tutur dia.

"Ini kemarin belinya sekitar hampir Rp 1,1 Milyar disokong bersama,"  tambahnya.

Ia baru memulai membangun rumah berjalan 20 hari yang lalu.

"Kalo ini baru mulai, dibantu keluarga ini," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved