Harga Daging Ayam di Sragen Tiba-tiba Meroket di Hari Normal, Tembus Rp37.000 per Kilogram

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tak ada angin tak ada hujan, harga daging ayam di Kabupaten Sragen menyentuh harga tertinggi di hari normal.

Biasanya, harga daging ayam mengalami kenaikan jelang hari peringatan tertentu, seperti lebaran dan natal.

Namun, kini di hari normal, harga daging ayam bahkan menyentuh Rp 37.000/kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Bunder Sragen, Narti Utari mengatakan di hari normal, harga daging Rp 34.000 itu yang paling mahal.

"Kalau harga Rp 37.000 itu mahal sekali, di hari normal, harga Rp 34.000 itu sudah yang paling mahal, harga normalnya Rp 32.000," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/6/2023).

Menurutnya, kenaikan daging ayam terjadi sejak 4 hari yang lalu.

Baca juga: Puluhan Warga Sumberlawang Sragen Keracunan, Bagaimana Nasib Acara Pernikahan di Sragen?

Baca juga: Lagi, Sekolah di Sragen Kemalingan, Kali Ini SDN 1 Purwosuman : 2 Laptop di Ruang Guru Raib

Narti menambahkan penyebab kenaikan harga daging, yang didengar di lingkup pedagang daging ayam karena akan dikirim ke Singapura.

Selain itu, Narti kini juga mengeluh, kesulitan mendapatkan stok daging ayam.

"Stok agak sulit, penyebab kenaikan harga katanya dari berita-berita itu mau dikirim diekspor ke Singapura," jelasnya.

Pembeli daging ayam pun berkurang, karena harga yang melonjak drastis.

Padahal, sejak lebaran kemarin, harga daging ayam tak juga kunjung turun di harga normal.

"Peminatnya tentu berkurang, sejak lebaran harga daging ayam juga belum turun, masih tinggi," pungkasnya.

(*)