Manusia Kayu Sragen Meninggal
Utang Adik Manusia Kayu Sragen Menumpuk Gegara Rawat Dirinya, Sulami Sarankan Jual Rumah
Rumah tersebut berdiri di atas tanah milik neneknya, yang kemudian dibangun menjadi hunian yang layak setelah mendapat bantuan pada 2017 lalu
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Susilowati bisa pergi bekerja serabutan, atau terkadang ikut suami mencari burung atau memanen getah karet.
Semenjak sakit, Susilowati hanya fokus menjaga sang kakak.
Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Susilowati terpaksa berutang kesana kemari.
Bahkan, ia harus meminjam uang ke bank titil untuk melunasi utang-utang yang lain.
"Selama merawat ada kekurangan biaya, saya sampai pinjam ke bank titil, karena saya harus nunggu sejak lebaran, jadi ya terpaksa terjerumus ke situ," jelasnya.
Karena kondisi sakit yang tidak ada perkembangan, Sulami tidak banyak mendapatkan perawatan.
Hanya sesekali, ketika Sulami demam, ia hanya minta obat ke Bidan yang tinggal tepat di samping rumah Sulami.
Menurut Susilowati, terakhir Sulami mendapat bantuan berupa bantuan JKS (Jaminan Kesehatan Semesta).
"Terakhir dapat bantuan ada JKS namanya, saya tidak tahu itu apa," ujarnya.
(*)
Pemakaman Sulami Manusia Kayu Tak Dihadiri Bupati Sragen, Belum Pernah Jenguk Semasa Hidup |
![]() |
---|
Tak Kerja Sejak Lebaran Demi Rawat Sulami Manusia Kayu Sragen, Sang Adik Terpaksa Utang Sana-sini |
![]() |
---|
Perjuangan Susilowati, Adik Sulami Merawat Sang Kakak Semasa Hidup, Rela Tinggalkan Pekerjaan |
![]() |
---|
Pesan Sulami Manusia Kayu Sragen Jika Meninggal ke Sang Adik : Minta Didoakan dan Gelar Tahlilan |
![]() |
---|
Potret Makam Sulami Manusia Kayu di Sragen, Berdampingan dengan Saudara Kembar dan Nenek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.