Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

Disdukcapil Karanganyar Gencarkan Program 'Jebol Dompet' Rekam Data Kependudukan Semua Kalangan

Program Jebol Dompet berhasil merekam data kependudukan ribuan kalangan

|
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto
Kantor Disdukcapil Karanganyar 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRUBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Setiap warga negara di Indonesia memperoleh hak yang sama, seperti mendapatkan fasitiltas adminitrasi data kependudukan.


Oleh karena itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karanganyar membuat program jemput bola Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Lansia Pemula serta Rentan alias (Jebol Dompet).

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Tak Wajibkan Sekolah Gelar Acara Pelepasan Siswa dan Tak Boleh Pakai Dana BOS

Kepala Disdukcapil Karanganyar, Junaedi Purwanto mengatakan program Jebol Dompet berhasil merekam data kependudukan ribuan kalangan tersebut.

"Para petugas menjadwalkan perekaman di lokasi sasaran," ucap Junaedi kepada TribunSolo.com, Rabu (14/6/2023).

Junaedi mengatakan dalam menunjang program tersebut, pihaknya mengerahkan dua unit mobil dinasnya.

Dalam merekam data kalangan pemula, dia menjelaskan para petugas lapangan menyasar SMA dan SMK negeri maupun swasta di Karanganyar. 

"Pada tahun 2022 ada sekitar 9.000 data direkam dari kalangan pemula, yakni usia 16 tahun yang pada 2023 berusia 17 tahun, tahun ini juga merekam yang sama bagi yang akan berusia 17 tahun saat pemilu 2024," kata Junaedi.

Baca juga: Karanganyar Dinyatakan Bebas LSD, Dispertan PP Tetap Awasi Ketat Hewan Sapi Kurban

Dia mengatakan kepemilikan KTP merupakan hak WNI genap usia 17 tahun. 

Selain itu, KTP juga melandasi semua keperluan yang membutuhkan dokumen kependudukan. 

Nantinya, para petugas lapangan Disdukcapil juga merekam data kependudukan orang dengan gangguan  jiwa (ODGJ) serta disabilitas di rumah mereka. 

"Hasil pendataan Dinas Kesehatan, ada  1.695 orang berstatus ODGJ, data ini disodorkan ke kami agar ditindaklanjuti perekaman data kependudukan, sebab mereka tidak memungkinkan datang sendiri mengurus KTP," tutur Junaedi.

Ia mengatakan jumlah warga berkebutuhan khusus yang direkam datanya dengan cara jemput bola mencapai 300-an orang. 

Baca juga: Rekomendasi Wisata Karanganyar : Pesona Tamansari, Kolam Renang Dirancang Bak Pantai

Dia mengakui masih terdapat warga dari kalangan khusus maupun umum belum terlayani melalui program rutin. 

"Kami menyediakan layanan di hari dan lokasi tertentu, misalnya mobil Disdukcapil keliling di Sabtu dan Minggu di alun-alun Karanganyar pukul 08.00-11.00 WIB, lalu di CFD Colomadu pukul 06.00-09.00 WIB," ujar Junaedi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved