Info PLN
Modernisasi Agrikultur Berbasis Listrik Bikin Peternak Hemat 32 Persen, PLN Diapresiasi Wabup Klaten
PLN serius dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui program Electrifying Agriculture dan selalu siap memberikan dukungan dan pelayanan terbaik
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - PLN terus berkomitmen mendukung industri peternakan modern berbasis listrik.
Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Klaten, H. Yoga Hardaya.
"Program ini sangat kami tunggu-tunggu, Pemerintah Kabupaten Klaten memberikan apresiasi yang luar biasa untuk PLN,"
"Program ini bisa meningkatkan efisiensi sehingga sangat menguntungkan dan meringankan para pengusaha peternak ayam,” ucap Yoga dalam seremoni penyalaan serentak pelanggan sektor agrikultur PLN Jawa Tengah & DIY, periode Mei 2023.
Baca juga: PLN Sukses Lampaui Target, Gangguan Listrik Turun Lebih dari 25 Persen Sepanjang Tahun 2022
Dalam seremoni yang dilakukan di SWD Farm Desa Soka, Kecamatan Karangdowo ini Wakil Bupati Klaten tersebut juga mengharapkan PLN dapat melakukan sosialisasi di seluruh wilayahnya.
Menurutnya, peternakan modern dengan segala kelebihannya, membutuhkan dukungan suplai listrik yang andal dan efisien.
Arif, penanggungjwab dari SWD Farm menyatakan, penggunaan listrik dari PLN dapat menghemat biaya produksi hingga 32 persen, jika dibandingkan dengan menggunakan diesel.
SWD Farm yang merupakan peternakan ayam pertama di Jawa Tengah yang menggunakan sistem closed house full automatic sangat bergantung pada listrik untuk operasionalnya.
Kandang ayam ini menerapkan mesin auto feeding, temperature cooler, mesin pijah telur dan dibangun dengan rangka ramah lingkungan.
Baca juga: PLN Group Gandeng 3 Asosiasi Perumahan, Siap Hadirkan Revolusi Layanan Kelistrikan & Solusi Digital
"Terimakasih PLN sudah mendukung penerapan modernisasi peternakan sehingga meningkatkan produktifitas dengan perkiraan produksi telur antara 1.2 sampai 5 ton setiap harinya. Waktu tunggu pemasangan listrik juga relatif singkat sehingg kami dapat segera berproduksi." ujar Arif.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Ari Prasetyo Nugroho yang hadir mewakili General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, menyampaikan seremoni penyalaan ini mencakup 287 pelanggan dengan total daya 2.222.400 VA, tersebar se-Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Acara tersebut menjadi bukti bahwa PLN serius dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui program Electrifying Agriculture dan selalu siap memberikan dukungan dan pelayanan yang terbaik dalam penyediaan energi listrik pada sektor agrikultur.
Baca juga: PLN Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T
“Penggunaan genset di kalangan petani, peternak dan petambak selama ini memerlukan biaya operasional dengan jumlah yang tidak sedikit. Peralihan dari genset ke energi listrik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mudah dan ramah lingkungan,” jelas Ari.
Sejalan dengan hal tersebut, PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan dan berkomitmen untuk mendukung modernisasi pertanian, peternakan maupun tambak.
Sehingga, seluruh pelaku usaha dalam bidang ini dapat merasakan manfaat dari program Electrifying Agriculture.
(*/adv)
PLN Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Selama 2025, Pilih Utamakan Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
PLN Ikut Sukseskan Program Pemerintah Berantas Stunting, Beri Bantuan Makanan Enak Bergizi! |
![]() |
---|
PLN Buka Booth GIIAS 2025, Ajak Pelanggan Rasakan Sensasi Berkendara Mobil Listrik dan Home Charging |
![]() |
---|
PLN Gelar Lomba Tata Kelola PDKB 2025 di Semarang: Perkuat Keandalan Listrik Zero Harm & Zero Loss |
![]() |
---|
Spesial Harpelnas 2025, PLN Resmikan ‘Go Charge’, Pengisian Motor Listrik Mobile di PLN UP3 Salatiga |
![]() |
---|