Laga Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors Tak Akan Dijaga Polisi di dalam Stadion

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dalam laga Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors FC, pengamanan di dalam Stadion Manahan tidak berasal dari aparat kepolisian.

Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel), Ginda Ferachtriawan menyebut di laga Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors, aparat keamanan bakal digantikan tenaga keamanan non aparat yang telah terlatih Steward.

Adapun total tenaga keamanan non aparat yang berjaga di dalam stadion adalah 300-an orang.

Baca juga: Irfan Bachdim Kemungkinan Hengkang dari Persis Solo, Arema FC Kabarnya Siap Menampung

Para tenaga keamanan ini bertugas mengawasi gerak-gerik pada supoter selama di tribun Stadion Manahan, yang berkapasitas 20.000 kursi.

Sedangkan polisi akan bertugas melakukan pengamanan di luar stadion.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Kewenangan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

"Sesuai aturan yang baru pihak kepolisian memang akan berada di luar area stadion. Dan tadi sore technical meeting."

"Kami semua, ketemu dengan pihak kepolisian semua elemen suporter kami hadirkan dan mereka juga siap untuk membantu jalannya pertandingan," kata Ginda, di Stadion Manahan, pada Jumat (16/6/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Balada Aroma Nasi Goreng Jelang Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors, Bikin Pemain Korsel Kepincut

Selain itu, mekanisme minimalisasi aparat kepolisian ini juga menjadi pengaman uji coba, menyambut Liga 1 2023/2024.

"Akan kami gunakan untuk Liga 1. Makanya, besok kami akan melihat apa yang masih kurang sehingga bisa jadi evaluasi dan perbaikan untuk pertandingan berikutnya," ujar dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sendiri sebelumnya mengatakan jika pertandingan Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors sebagai bentuk manifestasi dari hubungan persahabatan antara Korea Selatan dan Indonesia selama 50 tahun.

"Selain laga persahabatan, pihak Hyundai Jeonbuk juga membagikan ilmu untuk pembinaan usia muda dengan mengadakan sesi coaching clinic dan pembagian bola untuk sekolah sepak bola di Solo," kata Gibran.

"Harapan saya, sinergi ini bisa berlanjut bukan hanya dalam lingkup sepak bola saja, tapi juga berlanjut untuk kebaikan lainnya seperti, promosi kebudayaan dan pariwisata," ujar dia.

(*)