Info Karanganyar
151 Desa di Karanganyar Terima Bankeu Sapras dari Pemkab, Bupati Juliyatmono: Gunakan dengan Tertib
Pemkab Karanganyar meminta kepada Kepala Desa penerima bankeu sapras itu dapat digunakan dengan tertib dan cepat.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan desa di Kabupaten Karanganyar menerima kucuran bantuan keuangan sarana dan prasaran (Bankeu Sapras) tahap pertama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Karanganyar, Senin (19/6/2023).
Pemkab Karanganyar meminta kepada Kepala Desa penerima bankeu sapras itu dapat digunakan dengan tertib dan cepat.
Bupati Karanganyar Juliyatmono hibah bantuan keuangan desa yang diberikan itu berdampak positif dan dapat digunakan secara transparan efektif dan efisien.
"Tahun 2023 sudah memasuki separuh tahun, sehingga anggaran ini dapat digunakan segera dengan dampak positif demi kemajuan di masing-masing desa dengan mengutamakan transparansi, efektif dan efisien," ucap Juliyatmono, kepada TribunSolo.com, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Tekan Angka Stunting di Karanganyar, Bupati Juliyatmono Pastikan Pihaknya Berusaha Secara Maksimal
Juliyatmono mengatakan perlunya pengawasan atas penggunaan bankeu tersebut agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan tidak ada keinginan-keinginan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Oleh karenanya Bupati menghimbau silahkan untuk dikerjakan sesuai dengan peruntukan yang baik dan tidak terlalu besar.
"Anggaran yang ada di desa-desa itu digarap dengan sebaik-baiknya administrasi disiapkan dengan sangat baik," ungkap Juliyatmono.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dispermades Karanganyar, Sundoro Budhi Karyanto dalam ada 162 desa di Kabupaten Karanganyar yang menerima hibah atau bantuan keuangan dari Kabupaten Karanganyar untuk sarana dan prasarana.
Dia mengatakan, dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah keputusan Bupati Karanganyar nomor 412.1/5 38 tahun 2023 tentang penetapan lokasi dan alokasi bantuan keuangan Kepada Desa untuk pembangunan sarana dan prasarana Indonesia tahun 2023 tahap pertama.
"Maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan pedesaan guna kemajuan desa dan kesehatan masyarakat," ucap Sundoro.
"Membangun berdasarkan kekuatan sumber daya desa dan mengeksplorasi seluruh sumber daya produktif untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuh dia.
Dia mengatakan pada tahap pertama Bankeu tersebut dibagikan 1075 titik di 154 desa.
Total anggaran yang dibagikan ke ratusan desa dengan nilai Rp 51,131 miliar.
Baca juga: Pembangunan Kantor Disdagperinaker Karanganyar Dimulai, Bupati Targetkan Rampung Akhir September
Dia berharap dengan bankeu ini untuk menunjang pencapaian sasaran program pemerintah daerah, kelancaran penyelenggaraan pemerintahan.
Selain itu, Bankeu tersebut dibagikan untuk memberikan kontribusi peningkatan sektor ekonomi sosial dan budaya masyarakat.
"Ada beberapa desa yang belum mendapatkan alokasi belanja bantuan sarana prasarana Desa tahun 2023 tahap pertama diantaranya adalah Desa Ploso, Giriwondo, Sedayu, Gemantar, Malangjiwan, Paulan dan Anggrasmanis," ungkap Sundoro. (*/adv)
Keren! Bank Daerah Karanganyar Raih Empat Penghargaan Nasional di TOP BUMD Awards 2025 |
![]() |
---|
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Hadiri Milad ke-8 The Lawu Group : Resmikan Graha Sunan Lawu |
![]() |
---|
Sinergi Sejuta UMKM, Pemkab Karanganyar Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor! |
![]() |
---|
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Buka Ekspo Kampus 2025 oleh Formaka di Pendopo RM Said |
![]() |
---|
PJ Bupati Timotius Suryadi Hadiri Peresmian Gedung Tantya Sudhirajati Polres Karanganyar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.