Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sapi Kurban Jokowi

Respons BIB Jateng soal Keluhan Sukasno: Kirim Dokter Hewan, Cek Bima, Sapi Yang Batal Dibeli Jokowi

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah merespons keluhan Sukasno.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bima, Sapi jenis PO milik Sukasno, Warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Selasa (20/6/2033). Sapi ini batal dibeli Presiden. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah merespons keluhan Sukasno.

Warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tersebut mengeluh kondisi sapinya cacat setelah pemeriksaan dilakukan.

Pemeriksaan terhadap sapi milik Sukasno yang bernama Bima dilakukan karena awalnya sapinya akan dibeli Jokowi.

Namun kemudian batal dibeli karena bobot sapi belum sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 

Baca juga: Keluhan Sukasno, Pemilik Sapi Yang Batal Dibeli Jokowi : Nafsu Makan Bima Turun, Usai Diambil Sampel

Baca juga: Presiden Jokowi Berkurban 10 Sapi untuk Jawa Tengah, Sembilan Ekor Dialokasikan untuk Solo

Kepala BIB Disnakan Keswan Jawa Tengah, Agus Sucipto mengatakan dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Bima.

Selain itu, pihaknya juga akan membantu Sukasno untuk mencari pembeli baru. 

"Bersama Dinas di Kabupaten Karanganyar mencoba kalau masih ada yang membutuhkan, namun terkait keluhan pak kasno terkait masalah, biar dokter hewan yang memeriksa kondisi sapinya," ucap Agus kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Agus menjelaskan batal dibelinya Bima sebagai hewan kurban berdasarkan keputusan dari sekretariat Pemerintah Pusat. 

"Kami hanya fasilitasi, serta mendapatkan tugas daripada pusat untuk mencarikan sapi yang cocok dan akan dibeli oleh bapak Presiden RI," kata Agus.

"Pertimbangan mereka karena sapi kurban yang ditempatkan di Masjid Agung Madaniyah dan Masjir Sheikh Zayed Solo bobotnya di atas 1 ton, kekhawatiran kami terjadi rasa iri dari beberapa pihak," tambahnya.

Keluhan Sukasno

Sebelumnya, Sukasno meluapkan keluhannya setelah sapi miliknya yang bernama Bima dinilainya dalam kondisi cacat setelah pemeriksaan dinas terkait.

Pemeriksaan itu, untuk diketahui, karena sapi tersebut awalnya hendak dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun kemudian batal saat menit-menit akhir. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved