Klaten Bersinar
Sempat Terhenti Karena Pandemi, Bupati Sri Mulyani Kembali Gulirkan Sambang Warga di 26 Kecamatan
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM - Sambang Warga yang menyasar warga desa kembali digulirkan Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Rencananya kegiatan tersebut bakal digulirkan di 26 desa yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Klaten.
Hingga saat ini dua desa telah disambangi Sri Mulyani.
Untuk yang pertama dilakukan di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan sedangkan yang kedua dilaksanakan di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom.
Baca juga: Sambang Warga di Desa Bengking Jatinom, Bupati Sri Mulyani Terima Keluhan Soal Kemacetan
"Tahun ini rencana sambang warga akan dilakukan 26 kali sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten," ungkap Sri Mulyani kepada TribunSolo.com.
Terkait lokasi yang dipilih, dirinya masih belum menjelaskan secara detail.
Seperti yang diketahui bahwa kegiatan tersebut bukanlah sesuatu hal yang baru.
Pasalnya, kegiatan serupa sempat menjadi rutinitasnya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Klaten.
"Tentunya acara sambang warga ini sangat ditunggu masyarakat karena kegiatan yang luar biasa."
"Namun karena ada pandemi covid-19 hampir 2 tahun sambang warga off karena pada waktu itu kami dilarang untuk mengumpulkan masa dalam satu waktu agar tidak tertular virus covid-19."
"Alhamdulillah tahun ini 2023 bisa kita mulai kembali," ucap syukurnya lantaran bisa kembali menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan jika pada kegiatan Sambang Warga tidak hanya sekedar menyapa dan bersilaturahmi saja.
Namun juga menyerahkan langsung sejumlah bantuan untuk warga miskin dan anak yatim.
Kesempatan itu ia manfaatkan untuk menyampaikan sejumlah program pemerintah yang akan dijalankan.
Mulyani menegaskan dirinya tak sendiri.
Dirinya selalu membawa rombongan saat hadir pada kegiatan itu.
Sejumlah Kepala Pimpinan Organisasi Daerah, Pimpinan Daerah hingga tokoh masyarakat ia ajak untuk mendampingi saat bertatap muka langsung dengan warga desa setempat.
Sri Mulyani mengatakan, dengan menghadirkan kepala OPD secara langsung, para pemangku kepentingan itu dapat mendengarkan masukan langsung dari camat atau kepala desa setempat.
Baca juga: Diusulkan Terima Satyalencana Wira Karya, Bupati Sri Mulyani Jelaskan Jurus Jitu Turunkan Stunting
"Sehingga bisa langsung ditindaklanjuti."
"Jika tersedia anggarannya atau kita tampung terlebih dahulu dan akan kita bahas di pembahasan anggaran yang selanjutnya," tegasnya.
Terakhir, yang manjadi tujuan utama kegiatan tersebut adalah mendengar keluhan masyarakat.
"Mengumpulkan masyarakat dan tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi. Terlebih saat itu saya dapat melihat langsung kondisi yang terjadi di masyarakat," pungkasnya. (*/adv)