Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Akhir Misteri Tewasnya YSA Wanita asal Klodran Colomadu : Dibunuh Kenalan dari Aplikasi Kencan Omi

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku yang berinisial AT (23) dari aplikasi kencan.

|
TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar
Ini tampang pelaku pembunuh YSA, wanita warga Dukuh Bendungan, Klodran, Coloimadu, Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Wanita asal Colomadu, Karanganyar berinisial YSA (22) yang ditemukan tewas berselimut daun pisang di Sragen ternyata dibunuh oleh teman kencannya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku yang berinisial AT (23) dari aplikasi kencan.

Korban diketahui baru mengenal pelaku selama tiga minggu.

Mereka juga sempat bertemu sebelumnya sebanyak 1 kali.

Pada pertemuan keduanya, YSA ternyata justru dibunuh oleh AT.

"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban dibunuh," ujar Piter Yanottama, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).

Pelaku Ingin Setubuhi YSA

Awal mula dari pembunuhan itu adalah pelaku AT (23) asal Sumatra Selatan ingin mengajak YSA untuk berhubungan badan. 

Modusnya, dia mengajak YSA datang ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali. 

Di rumah tersebut, dia meminta YSA untuk membeli es teh. 

Saat YSA pergi membeli es teh, AT menyiapkan lima jenis obat.

Begitu kembali, AT meminta YSA untuk membeli es teh lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Wanita Berselimut Daun Pisang di Sragen Ditangkap, Ada Tatto di Tangan Kiri

"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama. 

Setelah kembali ke rumah, YSA diberi es teh yang sudah dicampur obat, hasilnya korban malah lemas dan pucat. 

AT kemudian meminta YSA untuk beristirahat di kamarnya. 

Lantaran khawatir, AT kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15). 

"KN kemudian datang ke rumah AT," kata AKBP Piter Yanottama. 

AT menceritakan kejadian yang dia alami pada KN, lantaran tak ada solusi, AT dan KN lalu meninggalkan YSA untuk pergi melayat. 

"Keluarga KN ada yang meninggal, keduanya meninggalkan YSA pergi dari rumah," kata AKBP Piter Yanottama. 

Setelah melayat, AT kemudian kembali ke rumah sendirian. 

Saat sampai di rumah ini, dia melihat YSA sadar. 

Kepada AT, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"

Mendengar perkataan YSA itu, AT malah kesetanan, dia mencekik dan membekap YSA hingga meninggal dunia. 

Setelah memastikan YSA meninggal, AT menghubungi KN. Keduanya lantas membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved