Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Rumahnya Roboh Ketika Kereta Melintas, Ibu di Jagalan Solo Ini Tertimpa Reruntuhan Bersama 3 Anaknya

Saat ditemui TribunSolo.com, Nikmatul Ummah menceritakan detik-detik dirinya dan ketiga anaknya tertimpa reruntuhan rumah.

TribunSolo.com/Istimewa
Rumah Nikmatul Ummah (kanan) di Jagalan RT 03 RW 09, Solo yang roboh dan menimpa dirinya serta ketiga anaknya 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Satu keluarga di Kelurahan Jagalan yang terdiri dari Ibu dan tiga anaknya tertimpa reruntuhan rumahnya yang tiba-tiba ambruk.

Kejadian itu bermula saat Nikmatul Ummah tengah berada di dalam rumah bersama anak sulungnya dan kedua bayi kembarnya.

Rumah yang berada di bantaran rel kereta api itu ambruk bersamaan dengan kereta api melintas.

Saat ditemui TribunSolo.com, Nikmatul Ummah menceritakan detik-detik dirinya dan ketiga anaknya tertimpa reruntuhan rumah.

"Ada ada suara kretek-kretek gitu, udah feeling nggak bagus. Baru mau gendong bayi karena dua bayi kan baru mau mikir gendongnya gimana. Udah langsung rubuh," ujar Nikmatul Ummah, Rabu (28/6/2023).

Belum sempat menyelamatkan diri, Nikmatul Ummah mengatakan dirinya sempat tertimpa reruntuhan.

"Iya di dalam rumah. Iya ketimpa, cuma gatau nggak kerasa aja. Bayi saya lindungi, anak saya yg besar tengkurap di samping saya," terangnya.

Insiden rumah roboh yang dibangun semi permanen itu terjadi pada hari Selasa, (27/6/2023) sore kemarin.

"Jam 14.30 WIB, sore. Di rumah ada saya, dua bayi, sama anak yang paling besar yang usia 13 tahun," jelas dia.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Solo Paling Berat Tahun Ini : Di Masjid Raya Sheikh Zayed, Bobotnya 1,042 Ton

Baca juga: GBK Dipakai Coldplay, Opening Piala Dunia U-17 Bisa Jadi Digelar di Stadion Manahan Solo

"Saya ngomong, nunduk gitu aja udah langsung tertimpa," beber Nikmatul.

Usai tertimpa, karena tidak bisa bergerak dan sedang melindungi dua bayi kembarnya, Nikmatul meminta anak sulungnya untuk mencari bantuan.

Ia memerintahkan putrinya itu untuk keluar dari reruntuhan melalui celah-celah robohan rumah.

"Saya tertimpa, ditolong warga setelah anak saya yang besar saya suruh keluar dari celah robohkan untuk minta tolong," ungkap Nikmatul.

Usai kejadian rumahnya yang roboh, Nikmatul mengaku bersyukur karena anak-anaknya selamat dan tidak terluka.

"Alhamdulillah saya dan anak-anak saya tidak terluka," pungkasnya.

Sebagai informasi, rumah kediaman Nikmatul Ummah dan Abdul Wachib di Jagalan RT 03 RW 09 itu roboh bersamaan dengan getaran kereta api melaju terasa sampai rumahnya.

Rumah kediaman pasutri empat anak itu disebut telah puluhan tahun belum direnovasi.

Sementara itu, salah satu tetangga yang ditemui mengatakan rumah Abdul Wachib dan Nikmatul memang sudah sejak lama terlihat doyong.

Hingga pada Selasa kemarin, saat getaran kereta api yang melintas terasa, rumah Abdul Wachib ambruk karena sudah usang.

(*)

Caption: Nikmatul Ummah saat ditemui di tempat tinggal sementaranya usai rumah sang suami roboh rata dengan tanah, Rabu (28/6/2023).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved