Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gibran Sebut Kepala Balai yang Kena OTT Sudah Diganti, Proyek Viaduk Gilingan Bisa Rampung Cepat?

Adanya Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah yang baru menjadi harapan untuk proyek Viaduk Gilingan di Solo.

TribunSolo.com/Adi Surya
Warga berjalan di jembatan rel atas Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Molornya proyek Viaduk Gilingan dipengaruhi lantaran Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. 

Ditangkapnya Putu Sumarjaya membuat proyek yang ada di Solo ikut terdampak. 

Namun, kini posisi Putu Sumarjaya disebut sudah ada pengganti. Akankah proyek Viaduk Gilingan bisa rampung lebih cepat?

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut telah ada pengganti Putu Sumarjaya. 

"Kepala balai sudah ada yang baru. Sudah ada," tutur Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (3/6/2023).

Pihaknya akan segera menemui kepala balai yang baru agar proyek bisa dilanjutkan.

"Ya kemarin. Nanti, nanti," terangnya.

Site Manager Viaduk Gilingan Niko Herlambang menjelaskan absennya pejabat definitif di Balai Teknik Perkeretaapian membuat paket termin tertunda.

Hal inilah yang membuat proyek molor.

Baca juga: Permintaan Gibran, Viaduk Gilingan Dibuka 8 Juli, Baru Bisa Dilewati Kendaraan Kecil

"Dua bulan tidak ada pejabat definitif yang mengambil keputusan. Sehingga semua paket terminnya tertunda. Kami butuh cepat biar cash flow kami juga sehat. Kami sampaikan ke Mas Wali," jelasnya.

Pengerjaan sempat terhenti karena belum ada kepastian mengenai pembayaran proyek ini.

Sejauh ini kontrak belum ditandatangani.

"Kalau komitmen di pimpinan kami tetap berjalan. Tapi kami butuh kepastian. Karena terus terang saja viaduk gilingan belum ada di kontrak kami. Kami butuh kepastian viaduk gilingan ini dibayar," terangnya.

Setelah itu, pihaknya mempertimbangkan dampak sosial yang timbul jika proyek ini sampai berlarut-larut terhenti.

Akhirnya dilanjutkan dengan resiko keuangan pihak kontraktor menjadi minus.

"Kami yakinkan karena ke pimpinan kami karena ini berhubungan dengan pelayanan publik. Kalau berhenti dampak sosialnya makin besar. Sehingga dari pimpinan kami concern viaduk gilingan selesaikan. Walaupun cash flow jadi tidak sehat, minus," terangnya.

Ia pun berharap segera ada solusi agar proyek ini bisa berjalan sehingga dampak sosial ke masyarakat tidak semakin besar.

Seperti telah diketahui, penutupan viaduk ini menyebabkan lalu lintas di sekitarnya semakin padat.

Terlebih lagi jalur ini sangat vital untuk akses wisata ke Masjid Raya Sheikh Zayed yang sekarang sedang ramai-ramainya.

"Ya kalau ke Mas Wali nanti akan berkoordinasi dengan owner kami. Untuk Elevated Joglo dari Kalioso sampai Solo Balapan kalau kami tidak disupport untuk terminnya terancam slow down atau bahkan mungkin berhenti sementara. Istilahnya sudah kehabisan bensin. Mendorong kan berat," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved