Jelang Tahun Politik, Persija Jakarta Bakal Terusir dari Stadion GBK, The Jakmania Usul Pindah JIS

TRIBUNSOLO.COM - Posisi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat sebagai homebase Persija Jakarta terancam terusir karena bakal digunakan agenda politik pada medio 2023-2024.

Oleh karena itu, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menginginkan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kandang Persija di Liga 1 2023-2024.

Kemudian apabila Persija tidak bisa main di SUGBK, Persija menyiapkan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai alternatif.

Untuk diketahui Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 berlangsung pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Hasil Imbang Persija Jakarta vs PSM Makassar di Laga Perdana Liga 1 Buat Thomas Doll Mencak-mencak

Sementara kampanye Pemilu serentak mulai diizinkan per 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

"Justru saya harapannya di musim ini (Liga 1 2023-2024) Persija udah pakai JIS sebetulnya, harapan besarnya seperti itu," ucap Diky Soemarno saat ditemui di JIS, Selasa (4/7/2023).

"Karena kita sama-sama tahu kondisi Persija musim ini sangat berat untuk menggelar laga kandang dengan adanya agenda politik."

"Dengan adanya agenda kenegaraan GBK udah pasti sulit digunakan," sambung Diky Soemarno.

Contohnya, laga kandang pekan ketiga Liga 1 2023-2024 Persija vs Bhayangkara, Minggu (16/7/2023), akan bentrok dengan kegiatan politik.

Pada waktu yang sama, Partai Nasdem dijadwalkan menggelar acara penguatan pemenangan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden (bacapres) di SUGBK.

Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru hingga Selasa (4/7/2023), duel Persija vs Bhayangkara masih tercatat digelar di SUGBK.

Dia berpandangan sudah sepatutnya Persija yang mempunyai basis suporter besar berkandang di stadion dengan kapasitas banyak.

JIS diketahui mampu menampung 82.000 penonton.

"Dan Patriot juga dengan kondisi terakhir kita tahu seperti apa, dengan kapasitas segitu, dengan fans Persija yang besar tentu ini merugikan bagi Persija," kata Diky Soemarno.

"Dan salah satu solusinya kita punya JIS dan kenapa tidak kita manfaatkan."