Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Kenapa OTT Kepala Balai Berpengaruh pada Molornya Proyek Viaduk Gilingan Solo? Ternyata Ini Tugasnya

Tugas seorang Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah ternyata penting. Ketiadaan posisi itu berdampak pada paket termin.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Proyek pengerjaan Viaduk Gilingan sejak Minggu, (30/4/2023) sore. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ditangkapnya Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya oleh KPK berdampak pada molornya proyek Viaduk Gilingan di Solo

Ternyata peran Kepala Balai dalam proyek tersebut penting. 

Site Manager Viaduk Gilingan Niko Herlambang menjelaskan, absennya pejabat definitif di Balai Teknik Perkeretaapian membuat paket termin tertunda.

Hal inilah yang membuat proyek molor.

"Dua bulan tidak ada pejabat definitif yang mengambil keputusan. Sehingga semua paket terminnya tertunda. Kami butuh cepat biar cash flow kami juga sehat. Kami sampaikan ke Mas Wali," jelasnya.

Pengerjaan sempat terhenti karena belum ada kepastian mengenai pembayaran proyek ini.

Sejauh ini kontrak belum ditandatangani.

"Kalau komitmen di pimpinan kami tetap berjalan. Tapi kami butuh kepastian. Karena terus terang saja viaduk gilingan belum ada di kontrak kami. Kami butuh kepastian viaduk gilingan ini dibayar," terangnya.

Baca juga: Gibran Sebut Kepala Balai yang Kena OTT Sudah Diganti, Proyek Viaduk Gilingan Bisa Rampung Cepat?

Setelah itu, pihaknya mempertimbangkan dampak sosial yang timbul jika proyek ini sampai berlarut-larut terhenti.

Akhirnya dilanjutkan dengan resiko keuangan pihak kontraktor menjadi minus.

"Kami yakinkan karena ke pimpinan kami karena ini berhubungan dengan pelayanan publik. Kalau berhenti dampak sosialnya makin besar. Sehingga dari pimpinan kami concern viaduk gilingan selesaikan. Walaupun cash flow jadi tidak sehat, minus," terangnya.

Ia pun berharap segera ada solusi agar proyek ini bisa berjalan sehingga dampak sosial ke masyarakat tidak semakin besar.

Seperti telah diketahui, penutupan viaduk ini menyebabkan lalu lintas di sekitarnya semakin padat.

Terlebih lagi jalur ini sangat vital untuk akses wisata ke Masjid Raya Sheikh Zayed yang sekarang sedang ramai-ramainya.

"Ya kalau ke Mas Wali nanti akan berkoordinasi dengan owner kami. Untuk Elevated Joglo dari Kalioso sampai Solo Balapan kalau kami tidak disupport untuk terminnya terancam slow down atau bahkan mungkin berhenti sementara. Istilahnya sudah kehabisan bensin. Mendorong kan berat," tuturnya. 

Sudah Ada Pejabat Baru

Molornya proyek Viaduk Gilingan dipengaruhi lantaran Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. 

Ditangkapnya Putu Sumarjaya membuat proyek yang ada di Solo ikut terdampak. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut telah ada pengganti Putu Sumarjaya. 

"Kepala balai sudah ada yang baru. Sudah ada," tutur Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (3/6/2023).

Pihaknya akan segera menemui kepala balai yang baru agar proyek bisa dilanjutkan.

"Ya kemarin. Nanti, nanti," terangnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved