Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Presiden Jokowi Kritik Anggaran Pemda Kebanyakan untuk Perjalanan Dinas, Gibran: Solo Sudah On-Track

Gibran sendiri sudah tidak pernah menganggarkan perjalanan dinas wali kota terutama yang tidak terlalu penting seperti menerima penghargaan.

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo geram saat melihat APBD di Kemendagri banyak yang tidak sesuai peruntukannya.

Terutama mengenai pengentasan stunting dan UMKM, sebagian besar anggaran digunakan untuk honorarium dan perjalanan dinas.

Putra sulungnya yang menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Pemkot Solo sudah banyak mengurangi anggaran untuk perjalanan dinas.

"Perjalanan dinas sudah kami tekankan yang penting-penting saja," terangnya saat ditemui di kantornya, Selasa (4/7/2023).

Namun, perjalanan dinas tak dihilangkan sama sekali. Hanya yang berdampak bagi warga yang dipertahankan.

"Ya kalau ada dampak ya bagi warga," tuturnya.

Bahkan ia sendiri sudah tidak pernah menganggarkan perjalanan dinas wali kota terutama yang tidak terlalu penting seperti menerima penghargaan.

Baca juga: Lakukan Pengeroyokan, 7 Oknum Suporter Persis Solo Kini Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: Gibran Minta Pelaku Bentrok Suporter Persis Solo Masuk Blacklist, Tak Boleh Nonton Pertandingan

"Kunjungan, kunjungan. Takono wae orang sini. Yang namanya pergi untuk menerima penghargaan udah nggak pernah," jelasnya.

Ia pun meminta untuk melihat sendiri bagaimana progress penanganan stunting dan pengembangan UMKM di Kota Solo.

"Ya silakan dinilai sendiri. Jangan dilihat penganggarannya saja. Lihat hasilnya. Sudah berhasil belum. Yang ditangani berapa," tuturnya.

Meskipun begitu ia juga tidak memungkiri masih banyak permasalahan yang dihadapi mulai dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sampai kemiskinan.

"RTLH. Tingkat kemiskinan, ruang kumuh. Ya kita kejar terus. Intinya permasalahan kan nggak pernah habis," jelasnya.

Namun, pihaknya terus mengupayakan agar masalah tersebut teratasi.

Bahkan tidak hanya dari APBD. Ia juga menggaet swasta untuk mengatasi permasalahan di Kota Solo.

"Kalau anggaran tidak cukup kami selalu cari CSR. Makanya banyak kemarin dari sini pengusaha dan lain-lain. Saya rasa sudah on-track. Inkubasi dan lain-lain," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved