Gibran Revisi Desain Revitalisasi Alun-Alun Keraton Solo, Tambahkan Batik Kawung di Jalur Pedestrian

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat merevisi desain Revitalisasi Alun-Alun Utara dan Selatan Keraton Solo.

Ia ingin menambahkan pola batik kawung di jalur pedestrian sebagai bagian dari identitas Kota Solo.

Namun, ia tetap mengubah desain atas seizin Sinuhun Pakubuwono XIII.

"(Batik kawung) ya. Semua harus seizin Sinuhun," tuturnya saat ditemui di kantornya, Rabu (5/7/2023).

Batik kawung ini telah menjadi identitas Kota Solo yang disematkan di berbagai tempat.

Salah satunya pedestrian di Stadion Manahan.

"Ya nggak apa-apa. Identitas aja. Dari pada paving kotak-kotak. Dimana-mana udah ada. Biar brandingnya dapat," terangnya.

Baca juga: Dampak Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo, 3 Ribu PKL Bakal Direlokasi Selama 9 Bulan

Baca juga: Alun-Alun Keraton Solo Bakal Ditimbun Pasir Laut Selatan, Dikembalikan Seperti Awal Abad ke-19

Ia ingin agar ada sentuhan kekinian di samping pelestarian cagar budaya mengembalikan ke bentuk lama.

"Saya hanya mengusulkan. Untuk desain yang kami propose sesuai kajian dari keraton. Tapi kami pengin ada sentuhan kekinian," jelasnya.

Salah satunya dengan mengembalikan pasir Laut Selatan di Alun-Alun Utara.

Konsep ini mengembalikan bentuk seperti alun-alun pada abad ke-19.

"Kita kembalikan ke bentuk awal. Itu yang utara. Yang selatan bedo meneh konsepe," jelasnya.

Ia juga ingin memfungsikan alun-alun sebagai ruang publik.

Maka dari itu, tidak ada pagar sama sekali pada desain alun-alun yang baru.

"Di gambarnya tanpa pagar sama sekali. Tapi ada pembatasnya. Semua tanpa pagar. Sing selatan ora pasir," terangnya.

(*)